Stasiun Kereta di Jepang Dibangun Hanya 6 Jam, Warga Kaget Bangunan Berubah Esok Hari

Stasiun Kereta di Jepang Dibangun Hanya 6 Jam, Warga Kaget Bangunan Berubah Esok Hari

Berita Utama | inews | Selasa, 15 April 2025 - 10:06
share

ARIDA, iNews.id - Sebuah stasiun kereta di Jepang dibangun hanya dalam waktu 6 jam menggunakan teknologi printer 3 dimensi pada 26 Maret lalu. Stasiun Hatsushima lama dirobohkan, kemudian didirikan bangunan baru.

Hebatnya, seluruh proses pembangunan stasiun baru tidak mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL) karena dilakukan selama malam hingga dini hari. Pembangunan dimulai setelah perjalanan kereta terakhir sampai sebelum perjalanan kereta pertama.

Stasiun Hatsushima berada di kota tepi laut Prefektur Wakayama. Wilayah itu berbatasan dengan dua tujuan wisata populer, yakni Osaka dan Nara. Meski kota kecil dan penduduknya sedikit, penumpang masih tergolong ramai.

Stasiun ini dilayani oleh satu jalur dengan kereta yang beroperasi 1 hingga 3 kali per jam, melayani sekitar 530 penumpang per hari.

Bangunan baru berukuran jauh lebih besar, menggantikan struktur lama yang terbuat dari kayu. Stasiun lama tersebut telah melayani para penumpang selama lebih dari 75 tahun. Seluruh struktur stasiun baru dibuat menggunakan printer 3D di tempat lain kemudian dirakit di lokasi. 

Perusahaan operator kereta Jepang West Japan Railway menyebut pembangunan stasiun selama 6 jam ini merupakan yang pertama di dunia.

Menurut operator, pembangunan stasiun baru tersebut merupakan kebutuhan mendesak karena struktur lama sudah tua dan rawan ambruk. Desain barunya lebih terlihat seperti shelter ketimbang tempat perhentian kereta. Namun jika stasiun dibangun dengan cara konvensional akan memakan waktu 2 bulan lebih dan menghabiskan biaya dua kali lipat.

Seiring bertambahnya usia penduduk Jepang serta berkurangnya tenaga kerja, pemeliharaan infrastruktur kereta, termasuk renovasi stasiun tua, menjadi masalah pelik bagi operator. Apalagi stasiun di perdesaan dengan jumlah pengguna yang semakin sedikit telah menimbulkan tantangan khusus.

Yui Nishino (19), seorang mahasiswi, menggunakan kereta setiap hari untuk pergi ke kampus. Dia terkejut saat mengetahui bangunan stasiun telah berubah keesokan hari saat berangkat. Dia juga terkejut stasiun pertama di dunia yang dibangun menggunakan printer 3D dia gunakan sehari-hari.

“Pekerjaan berlangsung dengan kecepatan yang tidak mungkin dilakukan dengan konstruksi normal. Saya berharap mereka membuat lebih banyak bangunan dengan teknologi printer 3D," ujarnya, dikutip dari New York Times.

Perusahaan konstruksi yang mengerjakan stasiun baru tersebut adalah Serendix. Pencetakan struktur dan penguatannya menggunakan beton memakan waktu 7 hari di tempat berbeda. Pencetakan dilakukan di sebuah pabrik Prefektur Kumamoto.

Komponen struktur bangunan dibawa meninggalkan pabrik pada 24 Maret menempuh perjalanan sekitar 800 km melalui jalan darat, hingga ke Stasiun Hatsushima.

“Biasanya, konstruksi berlangsung selama beberapa bulan sementara kereta tidak bisa beroperasi setiap malam,” kata Kunihiro Handa, seorang pendiri Serendix.

Pekerjaan konstruksi di dekat jalur komersial tunduk pada pembatasan ketat dan biasanya dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu jadwal. Dalam waktu kurang dari 6 jam, bagian-bagian yang telah dicetak sebelumnya, dirakit.

Stasiun baru selesai dibangun sebelum kereta pertama tiba yakni pukul 05.45 waktu setempat. Bangunan minimalis tersebut mengusung desain seperti jeruk mandarin dan ikan scabbardfish, makanan khas Arida.

Meski demikian bangunan stasiun masih memerlukan finisihing interior serta peralatan seperti penempatan tiket vending machine dan gate. 

West Japan Railway juga akan membangun gedung baru di stasiun itu pada Juli mendatang.

Topik Menarik