6 Fakta dan Kronologi Viral Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Garut saat USG Pasien
Belum lama hebohnya kasus dokter Residen Anestesi PPDS perkosa keluarga pasien usai dibius, kini kembali viral di media sosial kasus dokter di Garut yang diduga terlibat kasus pelecehan saat melakukan USG pasien.
Tangkapan video aksi dugaan pelecehan yang dilakukan seorang dokter di salah satu klinik swasta tersebut belakangan viral di media sosial.
Berikut adalah kronologi kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan di Garut yang viral di media sosial tersebut, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Selasa (15/4/2025).
1. Kasus terjadi pada 2024
Peristiwa diduga terjadi pada tahun 2024 di sebuah klinik swasta di Garut, bukan di rumah sakit milik pemerintah.
Dokter yang menangani, M Syafril Firdaus, juga diketahui melakukan pemeriksaan tanpa didampingi asisten medis.
2. Dokter tawarkan program USG gratis
Dokter yang bersangkutan ternyata pernah bekerja sama dengan Pemkab Garut dan berdinas di RS Malangbong. Dokter tersebut diduga menawarkan pemeriksaan USG gratis kepada pasien melalui pesan WhatsApp.
Namun, pihak klinik menyatakan tidak pernah mengadakan program USG gratis, menandakan bahwa tawaran tersebut adalah inisiatif pribadi dokter.
3. Tindakan Tidak Wajar
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat dokter tersebut menggunakan tangan kanan untuk memegang alat USG di perut pasien, sementara tangan kirinya bergerak ke area dada pasien.
Gerakan ini dinilai tidak sesuai dengan prosedur medis standar.
4. Viral di Media Sosial
Video rekaman CCTV tersebut diunggah oleh akun Instagram @ppdsgramm pada 15 April 2025 dan menjadi viral, memicu kemarahan publik.
5. Korban Lain Mulai Bersuara
Setelah video tersebut beredar, beberapa korban lain mulai mengungkapkan pengalaman serupa melalui media sosial, menyatakan bahwa dokter tersebut telah melakukan tindakan tidak pantas selama pemeriksaan.
6. Dinkes Garut buka suara
Dinas Kesehatan Garut menyatakan sedang menelusuri kasus ini dan akan mengambil tindakan bila terbukti ada pelanggaran. Polres Garut juga mulai melakukan penyelidikan terhadap laporan dari korban dan rekaman CCTV.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menelusuri kembali kasus ini dan berencana memberikan keterangan resmi terkait dugaan pelecehan tersebut. Sementara itu, pihak kepolisian telah memulai penyelidikan atas laporan yang masuk.