Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Netral, Tak Tergabung Blok Mana pun
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan filosofi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, netral dan mengedepankan hubungan damai dengan semua pihak. Prinsip ini telah menjadi tradisi sejak Indonesia sejak merintis Gerakan Non-Blok bersama India, Mesir hingga Yugoslavia.
“Rakyat kami tidak ingin dilibatkan dalam aliansi atau blok mana pun, khususnya blok militer. Kami netral,” ujar Prabowo saat menjadi pembicara di Antalya Diplomacy Forum (ADF), Turki, dikutip Minggu (13/4/2025).
Prabowo menekankan, prinsip netralitas ini sejalan dengan filosofi kuno yang menjadi warisan peradaban Asia. Prinsip tersebut sudah dia pegang teguh sejak menjalani kampanye Pilpres 2024.
“Seribu teman terlalu sedikit. Satu musuh terlalu banyak. Kalimat ini sangat sederhana tapi sulit untuk diwujudkan,” kata Prabowo.
Menurutnya, filosofi ini juga menjadi fondasi suksesnya perdamaian di kawasan Asia Tenggara melalui pembentukan ASEAN. Meski ada perbedaan, ASEAN memilih berdialog daripada bertikai.
“Kita memiliki perbedaan, tapi kita cenderung menggunakan diplomasi. Kita cenderung bicara, bicara, dan bicara. Dan terkadang bicara itu membosankan, tapi lebih baik bicara daripada bertikai,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menegaskan visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai jembatan dan mediator dalam hubungan internasional, khususnya dengan negara-negara besar di dunia. Dia menyampaikan pentingnya menjaga hubungan baik dengan seluruh kekuatan global demi menciptakan stabilitas dan kerja sama yang saling menguntungkan.