Banjir dan Longsor Landa Kabupaten Bandung

Banjir dan Longsor Landa Kabupaten Bandung

Berita Utama | okezone | Minggu, 16 Maret 2025 - 08:49
share

BANDUNG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung sejak Sabtu (15/3) tak hanya menyebabkan banjir, namun bencana lain seperi longsor juga membuat sejumlah Kecamatan terdampak.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, ada enam Kecamatan di Kabupaten Bandung yang mengalami bencana longsor akibat hujan deras yang mengguyur.

"Ada sekitar enam kecamatan yang terdampak longsor, itu di Kecamatan Pangalengan, Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Cimenyan, Kecamatan Cikengkrang, Kecamatan Rancabali dan Kecamatan Kertasari," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama saat dikonfirmasi, Minggu (16/3/2025).

 

Uka menjelaskan, di Kecamatan Pangalengan ada dua Desa yang mengalami longsor yakni Desa Warnasari dan Desa Margamulya.

Di Desa Warnasari longsor ini ada dua kejadian yang pertama tanah amblas yang menimpa rumah milik warga bernama Dadang dan longsor yang menghantam dinding sebuah pesantren.

"Karena hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tanah ablas di Kampung munjul RT 01, RW 05. Material tanah setinggi 5 meter dan lebar 7 meter menimpa rumah warga milik Bapak Dadang. Terus juga longsor juga mengakibatkan dinding pesantren Al-Taslim dengan ukuran 6x3 meter roboh," kata Uka.

 

"Kemudian, di Desa Margamulya tepatnya di Kampung Pasirmulya akibat tanah penyangga yang berada di ketinggian amblas dan akhirnya menimpa rumah warga," sambungnya.

Sementara itu, di Kecamatan Ciwidey, longsor  terjadi di Kampung Batu Lulumpang RT 02 RW 11 akibat Hujan deras yang menyebabkan sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk.

"Kemudian juga ada lagi TPT di Kampung Prabonan RT 4 RW 5, Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang ambruk, hingga mengakibatkan akses warga terganggu," tambahnya.

Serangkan untum di Kecamatan Rancabali, longsor juga terjadi di Desa Cipelah tepatnya di Kampung Cimanglid dan Kampung Ciherang.

"Akibatnya satu dinding rumah warga jebol akibat tekena material longsor," kata Uka.

Kemudian lanjut Uka, di Kecamatan Cimenyan tepatnya di Kampung Pondok Buah Batu, Desa Mekarmanik sebuah TPT ambruk akibat hujan deras namun tidak mengenai bangunan lain hanya menutup akses warga.

 

Sedangkan, di Desa Mekarmanik longsor akibat tanah bergerak juga melanda beberapa Kampung seperti Kampung Pamoyanan RT 05 RW 02 dan RT 03 RW 01, kemudian Kampung  Cikored RT 04 RW 05, Kampung Sentakdulang RT 01 RW 12, Kampung Tareptep RT 02 RW 06, dan Kampung Pondok RW 07,14, dan 08.

"Akibatnya satu rumah rusak ringan, yakni rumah atas nama Ayi yang didalamnya di huni 3 jiwa. Dan memang kondisinya sudah mau rubuh termasuk kategori korban terancam," kata Uka.

Terakhir longsor juga terjadi di Kecamatan Kertasari, tepatnya Desa Tarumaja. Uka mengatakan longsor di Desa ini juga melanda  Kampung Babakan Citarum RT 04 RW 03.

"Di kampung itu ada sebanyak 7 rumah dan 26 jiwa terdampak. Sebanyak 10 orang terpaksa mengungsi karena saat ini rumah mereka masih belum bisa ditempati," ungkapnya.

Dari semua peristiwa longsor ini, Uka menegaskan pihaknya belum menerima adanya korban jiwa.

"Belum ada korban jiwa, dan semoga tidak ada," pungkasnya.

Topik Menarik