Mudahkan Jamaah Ibadah, Kemenag Luncurkan e-Book Manasik

Mudahkan Jamaah Ibadah, Kemenag Luncurkan e-Book Manasik

Berita Utama | okezone | Jum'at, 14 Maret 2025 - 04:29
share

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) merilis buku elektronik (e-book) Bimbingan Manasik Haji dan Umrah. Buku ini bisa diakses secara digital melalui gadget atau ponsel pintar sehingga diharapkan memudahkan jamaah Indonesia dalam mengakses panduan pelaksanakan ibadah haji.

1. Kemenag Luncurkan e-Book Haji dan Umrah

"Kita sengaja hadirkan versi e-book untuk memudahkan akses jamaah melalui ponsel mereka," ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Jakarta, Jumat (14/3/2015).

Menag menggarisbawahi, buku digital ini tidak hanya bermuatan aspek fiqih semata, baik rukun, wajib, sunah atau hal teknis lainnya. Lebih dari itu, dijelaskan juga hikmah di balik simbol-simbol haji yang sarat makna berlapis-lapis itu. 

Ada empat bagian dari e-book ini, yaitu: doa dan dzikir haji dan umrah; penjelasan makna spiritual ibadah haji; infografis manasik haji; dan  tuntunan manasik haji.

"Pemahaman yang menyeluruh ini diharapkan dapat mengantarkan jamaah kepada pesan spiritual kesakralan ibadah haji," ujarnya. 

Sebagai contoh, e-book manasik ini menjelaskan pesan spiritual berpakaian ihram saat wukuf di Arafah. Ini membawa pesan tentang persamaan dan kejujuran. Semua atribut, baik pangkat, jabatan, kebangsawanan, kesarjanaan dan kekayaan, berguguran. Tinggalah seorang diri sebagai manusia lemah tanpa daya di hadapan Allah Yang Maha Kuasa.

"Setiap jamaah haji perlu memahami makna simbolik dan sekaligus memaknai secara sufistik di balik simbol-simbol haji. Dengan cara itu, akan terjadi perubahan mendasar di dalam diri jamaah," pesan Menag. 

"Inilah yang mampu menghadirkan haji mabrur, sebuah kualitas haji yang menjadi idaman bagi para hujjaj, yang akan berdampak kebaikan yang besar sepulang menunaikan ibadah haji," sambungnya.

Menag berharap, buku elektronik tentang Bimbingan Manasik Haji dan Umrah ini dapat membantu setiap jemaah haji meningkatkan pemahamannya tentang ibadah haji dari aspek fiqhiyah sekaligus memahami simbol filosofis manasik, serta menghayatinya secara sufistik. Sehingga, setiap detik perjalanan haji akan didapati makna spiritualitas yang akan memberi bobot haji mabrur.

 

2. Jadi Panduan bagi Jamaah

Hal senada disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief. Menurutnya, e-book ini dihadirkan sebagai panduan manasik bagi jamaah. Harapannya, mereka dapat memahami dan membekali dirinya serta memiliki kemandirian dalam pelaksanaan ibadah haji. Pasal 6 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengatur, salah satu tujuan penyelenggaraan ibadah haji adalah mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

"Tim Penyusun telah melakukan beberapa upaya perbaikan, penyempurnaan naskah dan referensi, pembahasan fikih dan manasik haji serta solusi permasalahan dengan berdasarkan pada pengalaman dalam penyelenggaraan haji pada tahun-tahun sebelumnya, termasuk menghadirkannya dalam format buku digital," ucapnya. 

"Tim juga melakukan pembaharuan terkait berbagai kebijakan yang diberlakukan khususnya di Arafah, Muzdalifah dan Mina berdasarkan pada permasalahan yang muncul pada operasional haji periode-periode sebelumnya," sambungnya.

Hilman menjelaskan, buku digital Manasik Haji dan Umrah 2025 memberikan pilihan-pilihan hukum serta argumentasi yang melatarbelakanginya. Dalam beberapa kasus, jamaah diarahkan untuk menempuh solusi hukum/fiqih yang memberikan kemudahan/keringanan bagi jamaah lansia, sakit, resiko kesehatan tinggi (risti), serta penyandang disabilitas.

"e-Book ini dilengkapi juga dengan pembahasan filosofi haji sehingga jamaah dapat menangkap pesan dari setiap rangkaian ibadah haji. Harapannya, jamaah dapat memaknai setiap langkah ibadah serta membawa perubahan mendasar pada akhlak dan perilakunya sepulang dari pelaksanaan ibadah haji," tuturnya.

Topik Menarik