Banjir Kiriman Luapan Ciliwung Meluas Jadi 38 RT, 30 Jiwa di Kampung Melayu Mengungsi
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyebut banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat dan membuat Kali Ciliwung meluap di sejumlah wilayah di Jakarta. Setidaknya puluhan RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir pada Senin (3/3/2025).
"Update pukul 07.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji.
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri dari:
- Kel. Tanjung Barat
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 40 s.d 180 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Pengadegan
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 130 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Rawajati
* Jumlah: 7 RT
* Ketinggian: 100 s.d 220 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Pejaten Timur
* Jumlah: 6 RT
* Ketinggian: 350 s.d 370 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 20 RT yang terdiri dari
- Kel. Bidara Cina
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 160 s.d 170 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Kampung Melayu
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 150 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Balekambang
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 170 s.d 230 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Cawang
* Jumlah: 5 RT
* Ketinggian: 220 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Cililitan
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 100 s.d 200 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Gedong
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 80 s.d 200 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
2. Kel. Lenteng Agung: 3 RT
"Pengungsi 30 jiwa di SDN Kampung Melayu 01/02. Bantuan makanan siap saji 1.000 box sudah disalurkan," ucapnya.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujarnya.
Lebih lanjut, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.