Banjir Hampir 2 Meter, Warga Karangligar Karawang Jalani Ramadhan di Pengungsian
KARAWANG, iNews.id – Warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang terpaksa menjalani puasa Ramadhan tahun ini di pengungsian karena rumah mereka terendam banjir.
Sudah lebih satu pecan rumah warga tersebut terendam banjir dengan ketinggian 1,8 meter. Banjir yang berlangsung sepekan itu sedikitnya merendam 323 rumah.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Kaming menjelaskan, banjir terjadi selama satu pekan kebelakang dan air terus meninggi hingga memaksa warga harus mengungsi.
"Tadinya banyak warga memilih bertahan di rumah ketika air masih setinggi 30 cm. Hal dilakukan karena warga sedang persiapan menjalani ibadah ramadan. Namun air bukan surut malah semakin tinggi hingga memaksa warga untuk mengungsi," kata Kaming, Minggu (2/3/25).
Menurut Kaming, warga terpaksa mengungsi karena ketinggian air sudah mencapai 1,8 meter. Petugas BPBD Karawang mendatangi rumah-rumah warga yang terendam banjir untuk di evakuasi. Warga mengungsi ke kantor desa, rumah ibadah dan balai pengobatan.
"Mereka sahur dan puasa ditempat pengungsian karena air dirumah mereka sudah tinggi," katanya.
Menurut Kaming, jumlah warga yang mengungsi tercatat 1265 jiwa dari 426 kepala keluarga, Balita dan bayi mencapai 62 jiwa. Jumlah rumah ibadah yang terdampak sebanyak 6 buah bangunan. "Saat ini masih pendataan jumlahnya pasti bertambah karena air masih tinggi," kata Kaming.
Kaming mengatakan, banjir di Desa Karangligar terjadi akibat luapan air sungai Citarum dan sungai Cibeet yang melintasi Desa Karangligar.
Meski sering kebanjiran namun banjir kali ini sedikit berbeda karena terjadi disaat warga sedang menjalani ibadah puasa.
"Warga sholat tarawih juga menggunakan perahu ke masjid yang masih bisa digunakan. Kebanyakan tempat ibadah kebanjiran hanya satu masjid aja yang masih.aman untuk ibadah," katanya.