Jepang Dilanda Kebakaran Hutan Ludeskan 600 Hektare Lahan, 84 Rumah Hancur
TOKYO, iNews.id - Kebakaran hutan melanda Ofunato, Prefektur Iwate, Jepang, sejak 2 hari dan masih berlangsung hingga Kamis (27/2/2025). sejauh ini satu orang tewas dan 84 bangunan ikut terbakar.
Petugas Dinas pemadam kebakaran serta personel Pasukan Bela Diri Jepang terus berupaya mengendalikan api.
Kebakaran diperkirakan masih terus terjadi dalam beberapa hari semakin meluas karena belum semua lokasi terjamah petugas.
“Sejak kebakaran terjadi kemarin, dinas pemadam kebakaran, brigade pemadam kebakaran, serta relawan lain bekerja tanpa lelah sepanjang malam untuk memadamkan api. Saya ingin sekali lagi menyampaikan rasa terima kasih saya kepada para pekerja tersebut,” kata Wali Kota Ofunato Kiyoshi Fuchigami, seperti dikutip dari Japan Times.
Operasi pemadaman menggunakan helikopter telah berlangsung sejak Kamis pagi. Petugas menghadapi kendala yakni angin kencang.
"Namun kami akan melakukan yang terbaik untuk memadamkan api secepat mungkin,” ujarnya.
Api diperkirakan telah membakar lahan seluas lebih dari 600 hektare. Perintah evakuasi telah dikeluarkan untuk 2.114 jiwa yang menghuni 873 rumah di Distrik Sanriku dan Akasaki.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan pemerintah pusat akan memberikan bantuan yang diperlukan melalui kantor penghubung yang didirikan di pusat manajemen krisis Kabinet.
“Kami meminta semua penduduk di daerah tersebut untuk terus memperhatikan informasi evakuasi dari pemerintah setempat dan mengutamakan keselamatan mereka,” kata Hayashi.
Ini menjadi kebakaran hutan ketiga di Iwate dalam sepekan terakhir, dipicu cuaca kering. Kebakaran pertama terjadi pada 19 Februari di Distrik Sanriku, yang membakar 324 hektare lahan.
Kebakaran berhasil dipadamkan pada Selasa lalu, tidak ada laporan kerusakan, serta tidak ada laporan korban luka.
Kebakaran kedua juga terjadi pada Selasa di Kota Rikuzentakata, menghanguskan sekitar 8 hektare lahan dan dipadamkan pada Rabu keesokan hari. Tak ada laporan kerusakan dan korban dalam kebakaran kedua.