Wanda Hamidah Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Boleh Sentuh Bidang Pendidikan, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Aktivis Wanda Hamidah menyoroti efisiensi anggaran yang sempat heboh menyasar kementerian yang membidangi pendidikan. Dia menilai, efisiensi seharusnya tidak boleh menyentuh bidang tersebut.
"Jadi kalau kita ngomong pengetatan anggaran maksud saya coba dilihat jangan sampai di bidang pendidikan gitu. Karena pengetatan anggaran, saya pernah duduk di DPRD DKI, Anda bisa mengetatkan anggaran APBD itu 40 persen ATK, alat tulis kantor," ucap Wanda dalam program Interupsi yang ditayangkan iNews TV, Kamis (20/2/2025) malam.
Dia juga meminta pejabat di pemerintahan maupun legislatif harus sensitif terhadap keresahan masyarakat. Pasalnya, saat ini banyak masyarakat yang khawatir dengan adanya efisiensi berdampak terhadap akses pendidikan dan sektor lainnya.
"Jadi, kasih mereka kebijakan supaya ada harapan gitu. Nah, kebijakan yang mereka lihat kan membuat mereka enggak ada harapan, makanya hari ini mereka turun ke jalan. Coba cari kebijakan yang ada harapan," katanya.
Terkait aksi demonstrasi 'Indonesia Gelap' yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) beberapa hari terakhir, Wanda menilai hal tersebut bukan hanya akumulasi 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto saja.
"Jadi, saya merasa bahwa tuntutan tuntutan mereka tepat gitu bahwa ada efisiensi penganggaran yang tidak tepat, yaitu di bidang pendidikan padahal masih banyak efisiensi yang bisa dilakukan," ujarnya.
"Saya mau flashback sedikit, kenapa perlu pengetatan anggaran karena utang Indonesia sudah terlalu banyak dan kita wajib bayar cicilan. Karena apa? lima tahun lalu proyek mercusuar IKN yang sampai sekarang tidak jelas nasibnya, kemudian puluhan lapangan terbang, proyek-proyek yang jadi bancakan para pengusaha dan politisi," tuturnya.