100 Hari Prabowo-Gibran: Program MBG Banjir Dukungan hingga Pagar Laut Jadi Sorotan

100 Hari Prabowo-Gibran: Program MBG Banjir Dukungan hingga Pagar Laut Jadi Sorotan

Berita Utama | okezone | Jum'at, 7 Februari 2025 - 09:25
share

JAKARTA - Indonesia Social Insight (IDSIGHT) menggelar riset dengan mencuplik konten media sosial, yang dibuat dalam akun presiden dan wakil presiden pada pertengahan Januari 2025. Dan hasilnya, penilaian publik sangat tinggi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto (83,4), dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (78,2), dengan penilaian buruk hanya berkisar 10 dan sisanya cenderung netral. 

Riset tersebut dilakukan dengan pengumpulan data dari 4 platform media sosial, yaitu Instagram, Twitter/X, Facebook Fanpage, dan Tiktok. Berdasarkan laporan Data Digital Indonesia 2024 yang dirilis oleh We Are Social, keempat platform tersebut paling banyak digunakan dan menjadi favorit oleh masyarakat Indonesia dari rentang usia 14-64 tahun.

Direktur Komunikasi IDSIGHT, Johan Santosa mengatakan, pengukuran kinerja dilakukan dengan analisis sentimen yang memberikan nilai positif, netral, dan negatif terhadap tanggapan publik terhadap konten/postingan yang dibuat. Analisis dibantu dengan mesin in-depth social media analytics yang bisa membaca isi percakapan dengan memahami emosi manusia.

Kata Johan, meskipun tidak menggambarkan keseluruhan populasi, penggunaan media sosial di Indonesia mempunyai jangkauan yang sangat luas dan mencerminkan beragam opini publik. Dengan mengkombinasikan persepsi yang terbentuk dari 4 platform dengan karakteristik pengguna yang berbeda-beda, diasumsikan bisa didapatkan gambaran yang lebih objektif.

“Tingginya penilaian terhadap kinerja Prabowo-Gibran mencerminkan keberlanjutan dari masa pemerintahan sebelumnya, di mana tingkat kepuasan publik sangat tinggi,” beber Johan dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

 

Mulusnya proses transisi pasca-Pilpres 2024, praktis tidak ada gejolak di tengah masyarakat, membuat pergantian pemerintahan berjalan dengan sangat baik.

“Program makan siang bergizi (MBG) atau yang sebelumnya populer disebut makan siang gratis, menjadi program unggulan yang paling banyak mendapat dukungan publik selama masa kampanye,” jelasnya.

 

Dalam 100 hari pemerintahan, program MBG mulai direalisasikan bertepatan dengan awal semester di mana anak-anak sekolah dari tingkat TK, PAUD, hingga SMA mulai masuk setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru. Target sasaran penerima program MBG juga mencakup pondok pesantren, ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak balita. 

Dilaksanakan secara nasional, program MBG tahap awal ini belum menyasar banyak sekolah, serta ada sejumlah masalah seperti keterlambatan pengiriman, menu makanan yang kurang disukai anak-anak, dan tidak semua mendapatkan susu. 

“Tetapi secara umum masyarakat memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas realisasi janji kampanye Prabowo-Gibran tersebut, dan berharap cakupan penerima manfaat program MBG bisa diperluas ke seluruh sekolah dan daerah,” lanjut Johan.

Aspek yang paling menjadi kritik terhadap 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran adalah soal penegakan hukum dan korupsi, khususnya kasus PT Timah yang hampir mencapai Rp 300 triliun. Yang terbaru adalah kontroversi soal pagar laut Tangerang dengan dugaan keterlibatan pengembang PIK 2 yang mendapat fasilitas proyek strategis nasional (PSN) dari masa Jokowi.

“Publik mengharapkan ketegasan Prabowo dalam menyelesaikan kasus-kasus korupsi hingga perampasan aset hasil korupsi untuk dialihkan kepada program-program kesejahteraan rakyat,” tuturnya.

 

Harapan juga diletakkan publik kepada kepemimpinan Prabowo-Gibran untuk menangani banyak persoalan di tingkat akar rumput.

“Hal ini mencerminkan perlunya perbaikan dalam birokrasi pelayanan publik, agar tanggap dalam bekerja dan menjalankan program-program pemerintahan,” pungkasnya.

Topik Menarik