Curhat Wika Salim Sebut 2024 Jadi Tahun Terberat, Ungkap Harapan di Tahun Baru
Penyanyi Wika Salim kembali mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengawal kasus dugaan penggelapan dana yang dilakukan mantan manajernya. Ditemani kuasa hukumnya, Sandy Arifin, Wika mencurahkan isi hati terkait permasalahan ini yang belum menemui titik terang.
Wika mengaku sangat menyayangkan perilaku eks manajemennya. Sebab, dia harus menuai kerugian senilai miliaran rupiah hingga ganguan mental imbas kasus tersebut. Permasalahan ini juga berdampak pada keluarganya.
"Sebenarnya kan kalau aku kerja bukan untuk aku sendiri, aku juga tulang punggung keluarga, apalagi sekarang lagi nabung sama mama dan papa," kata Wika Salim di Polda Metro Jaya, Senin (30/12/2024).
Selama ini, Wika rupanya turut menyisihkan penghasilan bernyanyi untuk keluarga tercinta. "Aku memang kerja itu untuk orang tua," ucap Wika.
Pemilik nama asli Wika Febrina Putri itu menganggap2024 menjadi tahun terberatnya dalam hidup. Namun di sisi lain, ia terus mencoba ikhlas dalam menjalani segenap ujian yang ada.
"Berat banget pasti, seiring berjalannya waktu, juga kan obatnya ikhlas aja. Karena dikasih masalah, Allah pasti kasih solusinya, jadi sekarang dijalani, dan dari tim juga banyak bantu, terima kasih sekali, teman-teman semua yang sudah bantu," ujarnya.
Di 2025, Wika berharap terus diberi kesehatan agar bisa bekerja lebih giat lagi. Ia juga sadar harus menutupi kerugian dari masalah ini. "Pastilah ya mudah-mudahan badannya sehat terus supaya bisa jalani pekerjaannya total," tambah Wika.
Di laimpihak, Sandy Arifin selaku kuasa hukum Wika Salim menegaskan hingga kini pihaknya masih bersurat kepada terduga pelaku. Wika juga masih menunggu itikad baik dari pelaku agar masalah ini cepat selesai dan tak berujung pada laporan polisi.
"Sejauh ini kami masih surat menyurat dengan pihak mantan manajemennya Wika, mudah-mudahan ada titik temu, ada titik musyawarah, mufakat, kalau tidak ada titik temu, kami sudah ngobrol juga dengan keluarga Wika untuk segera melaporkan perkara ini terkait diduga adanya pidana penipuan penggelapan, juga ada tindak pidanan pencucian uang," jelas Sandy Arifin.
"Kita masih diskusi, ini kan masih diduga, jadi kita sekalian surat menyurat masih berjalan, masih bisa bertemu untuk menyelesaikan, kita juga masih mengumpulkan bukti, kalau sampai tidak ada titik temu, kita mungkin akan melaporkan setelah tahun baru," pungkasnya.