Banjir Bandang di Taput Surut, Jalan dan Permukiman Warga Dipenuhi Lumpur

Banjir Bandang di Taput Surut, Jalan dan Permukiman Warga Dipenuhi Lumpur

Berita Utama | inews | Senin, 30 Desember 2024 - 15:33
share

TAPANULI UTARA, iNews.id - Banjir badang melanda dua wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara. Banjir disebabkan, hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (29/12/2024) petang.

Kedua titik banjir bandang tepatnya di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kelurahan Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae Taput dan di Jalan menuju wisata Rohani Salib Kasih di Desa Simorangkir Julu, Kecamatan Siatas Barita Taput.

Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, di Kelurahan Pasar Sarulla, air yang datang dari pegunungan melintasi sungai Sarulla tiba-tiba membesar. Kondisi sungai Sarulla yang tidak sanggup menampung debit air, kata dia kemudian meluap hingga ke rumah-rumah warga serta meggenangi jalan.

Dia menjelaskan, luapan air sungai juga membawa material kayu besar yang tumbang dari pegunungan hingga mengakibatkan air tersumbat keluar dari bawah jembatan Sarulla.

"Guna mengendalikan terjadi bahaya dan kemacetan yang terlalu parah, petugas kepolisian, TNI, BPBD bersama masyarakat bekerja sama melakukan penanggulangan. Lalu setengah jam kemudian, alat berat berat milik warga dan milik Dinas PUPERA Pemkab Taput membersihkan material kayu dari bawah jembatan dan air pun semakin surut," ujar Aiptu Walpon Baringbing, Senin (30/12/2024).

Saat ini, kata dia banjir telah tertanggulangi dan air surut dari perumahan warga serta jalan telah bisa dilalui kendaraan. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Sementara itu, usai banjir surut, kini rumah warga masih dipenuhi lumpur.

Dia menjelaskan, kondisi banjir bandang yang terjadi  di Jalan menuju Wisata Rohani Salib Kasih, Desa Simorangkir Julu Siatas Barita, juga sempat memutus akses jalan ke Salib Kasih hingga ketiga Desa lainnya.

Menurutnya, banjir bandang bersumber dari gunung tepat di bawah menara pandang atau tiba-tiba air meluap dan membawa material batu besar dan lumpur hingga menerjang permukiman warga sekitar.

"Kejadian bencana tersebut, tidak ada korban jiwa, namun akibat benturan batu, sebanyak tiga unit rumah warga mengalami kerusakan, yaitu milik JH (50), JH (58) dan SM (68)," katanya.

Dia menuturkan, petugas dari polisi TNI dan BPBD yang  dipimpin oleh Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak dan Pj Bupati Dimposma Sihombing mengendalikan banjir dengan menghadirkan alat berat Pemkab.

"Akhirnya malam itu sekira pukul 22.30 WIB, banjirpun mulai surut dan alat berat membersihkan lumpur dari badan jalan dan pemukiman warga. Untuk saat ini kedua titik banjir tersebut sudah terkendali dan kendaraan pun sudah berjalan lancar," katanya.

Topik Menarik