Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral Dibuka saat Perayaan Natal, Simbol Kebahagiaan Bersama

Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral Dibuka saat Perayaan Natal, Simbol Kebahagiaan Bersama

Berita Utama | inews | Selasa, 17 Desember 2024 - 11:35
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan terowongan Silaturahim yang menghubungkan Istiqlal-Katedral dibuka pada perayaan Natal 2024. Sehingga jemaat yang hendak merayakan Natal di Katedral Jakarta bisa menggunakan lahan parkir di Masjid Istiqlal.

Nasaruddin mengatakan umat Kristiani bisa memanfaatkan Terowongan Silaturahim dengan berjalan dari parkiran Istiqlal menuju Katedral. Menag berpesan agar masyarakat menjaga terowongan tersebut karena memiliki nilai yang luar biasa dan ikonik. 

“Karena itu kami juga meminta bantuan TNI-Polri untuk menjaga keamanan di terowongan,” kata Menag dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

“Tentu kita perlu penjagaan yang ketat, apalagi ini sudah menjadi viral. Tentu teman-teman akan melewati tempat itu sekaligus juga untuk melakukan perayaan Natal di Katedral,” katanya.

Terowongan ini sebelumnya diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (12/12/2024). Terowongan ini dibangun mulai Desember 2020 dan selesai pada September 2021 dengan total anggaran Rp37,3 miliar. 

Terowongan ini memiliki panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan luas terowongan area tunnel 136 m3 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m persegi.

Terowongan ini dirancang untuk mempermudah akses pejalan kaki antara dua tempat ibadah ikonik di Jakarta, sekaligus menjadi simbol persatuan di tengah keberagaman.

Menag berharap terowongan ini dapat memudahkan akses jemaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas. 

“Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jamaah antarbangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antar umat beragama,” ujar Menag.

Selain terowongan, tambah Menag, proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jamaah Masjid Istiqlal dan jemaat Gereja Katedral. Ruang lingkup pekerjaan juga meliputi shelter sisi Istiqlal, shelter sisi Katedral, serta lanskap area shelter.

Menag pun mengatakan terowongan ini juga diperdengarkan suara atau bunyi-bunyi sebagai simbol berbagai agama, yang diperindah dengan cahaya tanpa putus pada railing terowongan silaturahim, sekaligus menjadi simbol jabat tangan.

“Kami berharap Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini dapat menjadi simbol kebahagiaan bersama, khususnya menjelang Hari Natal, dengan kapasitas parkir yang mampu menampung seribu kendaraan,” katanya.

 
Topik Menarik