Jejak Keberhasilan Jenderal Kopassus, Brigjen TNI Luqman Arif di Bumi Khatulistiwa
PONTIANAK, iNewsBarito.id-Bertempat di Ruang Kartika, Hotel Grand Kartika Pontianak, Kalimantan Barat, para awak media berkumpul dalam acara perpisahan dengan seorang Jenderal Kopassus yang dalam 1.5 tahun ini menjadi bagian dari dinamika dan perkembangan wilayah Kalimantan Barat.
Brigjen TNI Luqman Arif yang selama ini menahkodai TNI AD di wilayah Kalimantan Barat, sebagai Danrem 121 Alambhana Wanawwai akan meninggalkan Kalimantan Barat dan mengemban amanat baru di Jakarta.
Penggagalan penyelundupan ratusan kilogram narkoba di perbatasan RI - Malaysia, Penggalangan masyarakat Radar Embrio Anti Narkoba, terjunnya TNI AD memberikan solusi terhadap kesulitan pendidikan anak di perbatasan lewat Program Asrama Terintegrasi adalah beberapa prestasi yang berhasil ditorehkan sang jenderal selama bertugas di Kalimantan Barat.
Tidak lupa juga kepiawaian Luqman Arif ketika membebaskan dan mengatasi dengan smooth dan cepat dinamika penahanan 3 Prajurit TNI oleh Kepolisian Malaysia tanpa menimbulkan insiden Diplomatik yang serius pada akhir Januari 2024 lalu.
Terakhir, Satgas Perbatasan RI - Malaysia di bawah komando sang jenderal, berhasil menyita ratusan senjata api beserta amunisi dari masyarakat eks PGRS /PARAKU yang dijalankan lewat operasi persuasif di perbatasan Kalimantan Barat.
Brigjen TNI Luqman Arif juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Media, gaya komunikasinya yang sederhana dan bergaya lapangan sangat dikenal di kalangan wartawan, hampir tidak ada sekat antara pewarta dengan sosok Danrem Kalimantan Barat ini selama menjabat, semua berita dikonfirmasi dengan jelas dan cepat.
Dalam kesempatan tersebut, Luqman Arif mengucapkan Apresiasi dan Ucapan terimakasih kepada semua rekan media yang selama ini telah mendukung tugasnya selama di Kalimantan Barat.
Sang Jenderal Perbatasan itu kini telah meninggalkan Kalimantan Barat dan bersiap mengabdi dengan Tugas Baru.
Selamat Jalan Jenderal, dimanapun Berada, Pengabdianmu selalu dinantikan masyarakat banyak.