Polisi Gelar Razia Perizinan Daycare di Depok Usai Terulangnya Kekerasan terhadap Anak
DEPOK - Kekerasan terhadap bayi di sebuah Daycare atau tempat penitipan anak di Kota Depok, Jawa Barat kembali terulang. Dalam tahun 2024 terjadi dua kejadian sekaligus dan menjadi perhatian publik.
Kanit PPA Polres Metro Depok, Iptu Dwi Santy Anggraini mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Menurutnya pihak PPA sudah melakukan razia ke beberapa Daycare terkait masalah perizinan tersebut.
"Sudah kemarin dari PPA sudah koordinasi ke Pemkot dan kami sudah razia ke beberapa Daycare di wilayah Depok untuk menanyakan perizinan daycarenya," kata Santy saat dikonfirmasi, Sabtu (7/12/2024).
Santy menambahkan sampai dengan saat ini Unit PPA belum menemukan Daycare yang berdiri tanpa izin. Ia menilai setelah kejadian kekerasan di Kiddyspace langsung bergerak cepat membenahi perizinan.
"Sampai hari ini kita belum menemukan daycare yang tanpa izin. Mungkin setelah kejadian daycare Kiddyspace kemarin, pihak daycare yang lain langsung gercep membenahi surat surat nya," ujarnya.
Santy menyebut Unit PPA setiap hari jalan ke Daycare untuk melakukan razia perizinan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Setiap hari unit PPA akan jalan ke daycare yang ada di Depok untuk mengecek langsung. Hanya saja belum ada yang kedapatan ilegal, karena izin nya lengkap," ungkapnya.
Terbaru, Unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok menangkap pengasuh pelaku penyiraman air panas berinisial S (35) terhadap bayi berinisial KCB berusia 1 tahun 3 bulan di sebuah Daycare atau penitipan anak di wilayah Pengasinan, Sawangan, Kota Depok pada Senin (2/12/2024).
Kejadian penganiayaan dan kekerasan terhadap anak juga terjadi di Daycare Wensen School. Peristiwa ini terungkap di tahun 2024 juga.
Pemilik sekaligus pengasuh Daycare Wensen School berinisial MI alias Meita ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap dua balita berumur dua tahun dan sembilan bulan.