Wow, China Akan Bangun Pangkalan di Bulan Pakai Batu Bata dari Tanah di Sana

Wow, China Akan Bangun Pangkalan di Bulan Pakai Batu Bata dari Tanah di Sana

Berita Utama | inews | Minggu, 17 November 2024 - 04:40
share

BEIJING, iNews.id - China berencana membangun pangkalan di Bulan dalam 11 tahun mendatang. Tak tanggung-tanggung, pangkalan tersebut bakal dibangun menggunakan batu bata yang bahannya dari tanah di Bulan. 

Para pakar luar angkasa China tengah menguji apakah tanah di Bulan memenuhi syarat untuk dijadikan bahan baku batu bata. 

China meluncurkan roket kargo yang membawa sampel batu bata ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong, Jumat (15/11/2024) malam. Stasiun itu ditempatkan di orbit bagian dari misi China untuk mengirim manusia ke Bulan pada 2030 serta membangun pangkalan permanen 5 tahun setelahnya.

"China meluncurkan pesawat kargo Tianzhou-8 dari Pusat Peluncuran Satelit Wenchang pada Jumat malam untuk mengirimkan pasokan bagi stasiun luar angkasa Tiangong yang mengorbit," demikian pernyataan badan antariksa China, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, Sabtu (16/11/2024).

Membangun pangkalan di Bulan bukan pekerjaan ringan. Strukturnya harus mampu menahan radiasi kosmik, suhu ekstrem, dan gempa bulan. Oleh karena itu mengirimkan material bangunan ke Bulan tanpa penelitian lebih dulu bisa menjadi sia-sia.

Para pakar mendalami untuk membuat struktur bangunan pangkalan menggunakan bahan yang sudah tersedia di satelit Bumi tersebut.

Sebagai langkah awal, para ahli dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan membuat prototipe batu bata yang bahannya terbuat dari berbagai komposisi yang mirip dengan karakteristik tanah di Bulan. Batu bata itulah yang dibawa ke stasiun luar angkasa untuk menjalani serangkaian pengujian ketat.

"Terutama paparan. Sederhananya, kami meletakkan (batu bata) di luar angkasa dan membiarkannya di sana untuk melihat apakah daya tahan dan kinerjanya akan menurun di bawah lingkungan yang ekstrem," kata Zhou Cheng, profesor Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, seperti dikutip dari AFP.

Suhu di bulan bisa bervariasi, antara 180 derajat hingga minus 190 derajat Celsius. Selain itu tidak ada atmosfer yang melindunginya, berarti Bulan mengalami radiasi kosmik dalam jumlah besar serta mikrometeorit. Gempa bulan juga bisa melemahkan struktur apa pun di permukaannya.

Eksperimen tersebut, lanjut Zhou, akan berlangsung selama 3 tahun. Sampel akan terus dikirim ke stasiun luar angkasa setiap tahun untuk pengujian.

Zhou mengembangkan prototipe batu bata tersebut setelah menganalisis tanah dari Bulan yang dibawa oleh wahana antariksa Chang’e-5. Pesawar luar angkasa itu menjalankan misi pertama di dunia sejak 40 tahun untuk mengumpulkan sampel dari permukaan Bulan.

Menurut Zhou, batu bata hitam itu tiga kali lebih kuat dari batu bata standar. Selain itu batu bata bisa ditumpuk sebagai tembok tanpa perlu pengikat lagi seperti coran.

Selain itu tim tersebut juga telah membuat Lunar Spider, robot printer 3D yang bisa mencetak struktur di luar angkasa, beberapa di antaranya berbentuk kerucut.

“Di waktu mendatang, kami berencana menggunakan sumber daya di lokasi, yaitu membuat batu bata langsung dari tanah Bulan, kemudian melakukan berbagai skenario konstruksi. Jadi kami tidak akan membawa material dari bumi,” kata Zhou.

Topik Menarik