DPR: Oknum TNI yang Serang Warga di Deliserdang Harus Dihukum Berat
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan oknum prajurit TNI terhadap warga di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Dalam kejadiannya tersebut, seorang warga tewas.
Kami mengecam penyerangan yang dilakukan puluhan oknum prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan Kostrad kepada warga di Deli Serdang. Ini sudah masuk kategori kasus pembunuhan, ujar TB Hasanuddin dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).
TB Hasanuddin menilai, tindakan oknum personel TNI tersebut sangat bertolak belakang dengan sumpah prajurit dan sapta marga. Insiden seperti ini sangat memalukan dan mencoreng citra TNI yang seharusya menjadi pelindung rakyat, imbuhnya.
Mayjen (Purn) TNI itu menyampaikan keprihatinan mendalam untuk warga Desa Selamat dan turut berduka atas korban meninggal dan luka-luka yang disebabkan oleh penyerangan oknum-oknum TNI.
Panglima Kodam I/Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan harus menindak tegas para pelaku penyerangan. Menurutnya, permintaan maaf saja tidak cukup atas perbuatan yang telah dilakukan para oknum personel Yon Armed-2/KS Medan.
Permintaan maaf saja tidak cukup! Panglima Kodam harus mengambil tindakan keras kepada prajurit yang terlibat dalam serangan kepada warga, ucapnya.
Letjan M Hasan diketahui telah mendatangi Desa Selamat dan meminta maaf kepada warga atas peristiwa tersebut. Setidaknya, ada sekitar 33 prajurit TNI yang terlibat sebagaimana dikonfirmasi oleh Kodam I/BB. Saat ini, mereka juga sudah diperiksa di Pomdam I Bukit Barisan.
TB Hasanuddin juga meminta Pomdam I Bukit Barisan mendalami motif penyerangan. "Kalau perlu beri hukuman keras kepada para Komandan Pleton, Komandan Kompi, dan Komandan Batalyon karena telah melakukan pembiaran terhadap kekerasan yang dilakukan prajuritnya, tuturnya.
Seperti diketahui, puluhan personel TNI dari Yon Armed-2/KS Medan melakukan penyerangan ke Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara pada Jumat 8 November tengah malam. Warga bernama Raden Barus (60) tewas dan belasan orang lainnya terluka.