Headfirst, Trio Rock AS dengan Drummer Asal Indonesia

Headfirst, Trio Rock AS dengan Drummer Asal Indonesia

Berita Utama | okezone | Sabtu, 9 November 2024 - 06:50
share

JAKARTA - HeadFirst adalah band rock alternatif yang dibentuk pada tahun 2020 di Boston, Massachusetts, AS. Musik mereka telah tersedia di berbagai platform streaming digital. Hingga kini, HeadFirst telah merilis satu album penuh berjudul I Believe (2021), sebuah EP bertajuk The Villain (2024), dan beberapa single, termasuk yang terbaru, "Ambrosia".

Formasi terbaru HeadFirst terdiri dari Bima Wirayudha, drummer asal Indonesia, bersama dua rekannya, Siraj Husainy (bass) dan Coby Conrad (vokal, gitar), yang keduanya berkebangsaan asing. Ketiganya menetap di Boston dan dikenal dengan formasi power trio mereka.

HeadFirst terbentuk saat para anggotanya berkuliah di Berklee College of Music di Boston. Sebelum berformat trio seperti sekarang, HeadFirst telah mengalami tiga kali pergantian formasi. Pada tahun 2021, band ini terdiri dari lima personel: Bima, Siraj, Coby, Shawn Gaskill, dan Andru Wilson, yang bersama-sama merilis album pertama mereka, I Believe. Namun, album ini dianggap kurang memuaskan oleh para anggota, sehingga Shawn dan Andru memutuskan untuk keluar.

Headfirst, Trio Rock AS dengan Drummer Asal Indonesia (Foto: @Rnphoto)

"Setelah dua anggota keluar, terbentuklah HeadFirst dengan formasi power trio seperti sekarang," jelas Bima.

Bima mengakui adanya tantangan dalam bertransisi dari formasi berlima ke bertiga. "Dulu kami punya vokalis tambahan dan gitaris utama. Sekarang, kami harus bisa menghadirkan energi yang sama dengan hanya tiga orang. Tapi setelah berlatih intens, kami justru jadi lebih solid, terutama dalam proses menulis lagu," ungkapnya.

Nama HeadFirst dipilih dengan filosofi khusus. "Kami ingin lagu-lagu kami dikenal dan tetap bisa dinikmati dalam jangka panjang, meskipun tren musik terus berubah," jelas Bima.

Di Berklee College of Music, Bima mengambil jurusan Music Business and Management, sedangkan Coby juga di Music Business and Management, dan Siraj di Song Writing. Pengetahuan akademis ini menjadi kekuatan tambahan bagi mereka untuk menghasilkan karya yang lebih matang. Meski masih baru di kancah musik indie AS, kombinasi disiplin ilmu dari ketiga anggotanya memberikan "amunisi" yang cukup bagi mereka untuk berkiprah di industri musik.

Sejauh ini, HeadFirst lebih sering tampil di acara-acara kampus dan pesta rumahan di AS, yang selalu memberikan pengalaman berkesan bagi Bima. "Sebagai orang Indonesia yang tampil di Amerika, ini selalu jadi pengalaman spesial buatku," ujar Bima.

Saat ini, HeadFirst tengah mempersiapkan album baru berjudul Modern Role Models, yang akan berisi 11 lagu dan dijadwalkan rilis pada awal 2025. Bima menjelaskan bahwa proses kreatif mereka dimulai dari jamming hingga arah lagu terbentuk secara alami. "Yang paling menantang adalah menentukan struktur lagu, karena kami ingin lagunya membangun suasana hingga mencapai klimaks," katanya.

Proses rekaman album ini dilakukan di studio Q Division dengan bantuan Matthew Ellard sebagai produser sekaligus engineer. Matthew sendiri adalah produser berpengalaman yang pernah bekerja sama dengan band ternama seperti Motorhead, Weezer, dan Radiohead. "Kami sangat beruntung mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan beliau di album kedua ini."

Bima juga menyebutkan bahwa lirik di album baru ini banyak menggambarkan perjalanan hidup mereka, mulai dari rasa bahagia, sedih, hingga pengalaman depresif. "Album ini seperti cerita hidup kami dari kecil hingga sekarang, semua yang kami rasakan dituangkan di sini."

Selain dirilis di semua platform digital, HeadFirst juga berencana membuat video musik untuk single pertama dari album ini yang akan dirilis di YouTube. Mereka juga berencana untuk terus tampil live. "Aku sangat ingin membawa bandku ke Indonesia, ada rasa bangga bisa punya band di Amerika dengan anggota mayoritas orang Amerika dan aku sendiri sebagai orang Indonesia," kata Bima.

Topik Menarik