Rumah Wanita Ini Mendadak Diserbu Pasukan Rakun Ratusan Ekor, Kok Bisa?

Rumah Wanita Ini Mendadak Diserbu Pasukan Rakun Ratusan Ekor, Kok Bisa?

Berita Utama | okezone | Minggu, 20 Oktober 2024 - 11:30
share

SEORANG wanita di negara bagian Washington terpaksa menghubungi layanan darurat setempat, setelah rumahnya diserbu pasukan rakun.

Tak tanggung-tanggung, dilaporkan rakun yang mendadak menyerbu rumah wanita tersebut, kabarnya hingga 100 ekor, dengan menunjukkan perilaku agresif dan mencari makanan.

Dilansir dari Oddity Central, Minggu (20/10/2024) wanita yang namanya dirahasiakan itu, awalnya diketahyui telah merawat satu keluarga rakun selama hampir 35 tahun. Namun, dalam enam minggu terakhir, jumlah rakun yang datang meningkat drastic,  hingga lebih dari 100 ekor yang menunggu untuk diberi makan.

Hewan-hewan ini mulai menunjukkan perilaku agresif ketika mereka tidak mendapatkan makanan. Sehingga situasinya menjadi semakin rumit, membuat wanita itu terjebak di dalam rumah, bahkan tak bisa bergerak di sekeliling pekarangannya.

“Rakun-rakun itu semakin agresif dan terus-menerus meminta makanan, memburunya siang dan malam dengan mencakar bagian luar rumah dan pintu,” ungkap Kevin McCarty, juru bicara kantor sheriff Poulsbo, kepada Associated Press.

“Setiap kali dia menghentikan mobil, mereka akan mengepungnya, mencakar kendaraan itu, dan mengelilinginya saat dia berjalan dari pintu depan menuju mobil atau ketika hendak keluar,” tambahnya.

 

Saat ini, seperti disebutkan Kevin, 100 ekor rakun tersebut menganggap lokasi rumah sang wanita adalah  sebagai lokasi sumber makanan.  Sehingga mereka terus kembali dengan harapan bisa mendapatkan makanan lagi.

Rakun memang sering terlihat dan dianggap biasa di area kawasan Poulsbo, tetapi ketika para deputi tiba di rumah wanita itu, mereka terkejut karena belum pernah melihat begitu banyak rakun berkumpul di satu lokasi sebelumnya.

“Ini adalah masalah gangguan yang dia ciptakan sendiri dan sekarang harus dia hadapi,” kata Sheriff Kevin lagi.

Ia menjelaskan bahwa meski pun memberi makan hewan liar tidak melanggar hukum, tindakan tersebut sangat tidak dianjurkan. Hewan-hewan ini akan cepat terbiasa dengan makanan gratis dan menjadi bergantung pada manusia. Selain itu,  ada risiko penularan penyakit, dan sisa makanan yang dibuang bisa menarik perhatian hewan liar lainnya.

“Cukup hindari memberi makan hewan liar. Ketika mereka memiliki sumber makanan yang stabil, mereka akan terus kembali ke tempat yang sama. Itulah yang terjadi pada rakun-rakun ini, sehingga jumlah mereka yang menunggu makanan menjadi tidak terkendali,” pungkasnya.