Khawatir Serangan Israel, Iran Larang Penumpang Pesawat Bawa Alat Komunikasi kecuali Ponsel
TEHERAN, iNews.id - Organisasi Penerbangan Sipil Iran (CAO) melarang penumpang membawa perangkat komunikasi, kecuali telepon seluler (ponsel). Keputusan ini diambil menyusul ledakan ribuan pager dan walkie talkie di Lebanon.
Juru Bicara CAO Jafar Yazarlou mengatakan larangan membawa perangkat komunikasi tak hanya berlaku di kabin, melainkan bagasi.
"Membawa perangkat komunikasi elektronik apa pun ke dalam pesawat, kecuali ponsel, baik di tas jinjing maupun bagasi, dilarang," kata Yazarlou, seperti dikutip dari kantor berita ISNA, Minggu (13/10/2024).
Perangkat komunikasi yang tak boleh dibawa oleh penumpang adalah pager, walkie talkie, serta jenis lainnya demi alasan keamanan.
Lebanon dilanda serangan bom pager dan walkie talkie pada 17-18 September, menewaskan lebih dari 40 orang serta melukai hampir 3.500 lainnya.
Drone Hizbullah Hantam Barak Militer Israel Tewaskan dan Lukai Puluhan Tentara, kok Tak Terdeteksi?
Para pakar menganalisis ledakan dipicu bahan peledak yang dimasukkan ke perangkat-perangkat tersebut yang bisa diaktifkan dari jarak jauh. Bahan peledak yang ditanam ke perangkat sangat ringan, tak lebih dari 20 gram sehingga tak memicu kecurigaan.
Sejauh ini tak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, namun tuduhan jelas dialamatkan ke Israel. Sejauh ini Israel tak membantah maupun mengakui serangan tersebut.
Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab (UEA) Emirates lebih dilu melarang pager dan walkie talkie bagi penumpangnya. Aturan baru tersebut berlaku sejak Oktober lalu.
"Semua Penumpang yang melakukan penerbangan menuju, dari, atau melalui Dubai dilarang membawa pager dan walkie talkie di bagasi atau kabin," bunyi pernyataan maskapai.
Kepolisian Dubai akan menyita barang-barang tersebut jika ditemukan di dalam tas yang disimpan dalam kabin maupun bagasi.