5 Negara Pakai Bahasa Jawa Sehari-Hari, Bukti Sejarah Panjang Bangsa Indonesia

JAKARTA, iNewsCilacap.id - Sejumlah negara pakai bahasa Jawa sehari-hari menjadi bukti jika bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang. Bahasa Jawa bahkan tidak hanya ada di Nusantara, tetapi juga menyebar ke berbagai negara di dunia.

Penyebaran bahasa Jawa di berbagai negara telah ada sejak zaman kolonialisme dan migrasi bangsa Indonesia. Bahkan, sejumlah negara memiliki komunitas keturunan Jawa yang aktif mempertahankan bahasa dan budaya nenek moyang mereka.

Negara pakai bahasa Jawa bahkan terus mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun mereka hidup dan menetap di negeri asing. Lantas negara mana saja di dunia yang warganya menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ulasan seperti dikutip dari Okezone, Kamis (26/9/2024).

5 Negara Pakai Bahasa Jawa Sehari-hari

1. Kaledonia Baru

Kaledonia Baru, sebuah wilayah persemakmuran Prancis yang terletak di Pasifik, dihuni oleh sekitar 4.000 keturunan Jawa. Mereka merupakan warga keturunan dari buruh migran yang dipekerjakan di sektor pertanian dan pertambangan yang dibawa oleh Prancis pada akhir abad ke-19.

Meskipun bahasa Prancis merupakan bahasa utama di daerah ini, akan tetapi komunitas Jawa tetap mempertahankan penggunaan bahasa Jawa. Selain itu, mereka juga berperan aktif dalam melestarikan budaya Jawa melalui berbagai organisasi.

Perhimpunan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK) adalah sebuah organisasi yang memiliki peranan signifikan dalam mempromosikan budaya Jawa di Kaledonia.

2. Belanda

Negara pakai bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari berikutnya adalah Belanda. Negara yang pernah menjajah Indonesia ini memiliki komunitas keturunan Jawa.

Komunitas ini dibentuk setelah berakhirnya Perang Dunia II dan pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Meskipun bahasa Belanda menjadi yang paling dominan, komunitas Jawa di Belanda tetap berupaya untuk melestarikan bahasa serta budaya mereka.

Di Belanda, Universitas Leiden telah menjadi pusat akademik yang fokus pada studi bahasa dan budaya Jawa, dilengkapi dengan program studi khusus serta koleksi manuskrip kuno yang terpelihara dengan baik.

3. Singapura

Negara pakai bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya adalah Singapura. Terdapat sekitar 35.500 orang yang masih mempertahankan penggunaan bahasa Jawa di negara yang dikenal dengan sebutan Negeri Patung Singa tersebut.

Mereka merupakan komunitas atau keluarga keturunan Jawa yang berada di Singapura. Meskipun jumlah mereka tergolong sedikit, mereka tetap melestarikan bahasa nenek moyang mereka, di samping menggunakan bahasa Inggris dan Melayu.

4. Suriname

Suriname, sebuah negara kecil yang terletak di Amerika Selatan, menjadi tempat tinggal bagi sekitar 15 persen populasi yang berasal dari keturunan Jawa. Mereka merupakan keturunan dari buruh kontrak yang dibawa oleh Belanda dari Pulau Jawa antara tahun 1890 hingga 1939.

Meskipun bahasa Belanda diakui sebagai bahasa resmi di Suriname, komunitas keturunan Jawa di negara tersebut tetap aktif berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam perkembangannya, bahasa Jawa yang digunakan di Suriname telah mengalami interaksi dengan bahasa Belanda serta bahasa lokal Sranantongo. Sehingga, jika diperhatikan, dialek yang digunakan di sana memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan masyarakat Jawa di Indonesia.

5. Malaysia

Malaysia, khususnya di daerah Johor, Selangor, dan Perak, memiliki populasi keturunan Jawa yang telah tinggal di sana sejak masa kolonial. Mereka datang ke Malaysia untuk mencari pekerjaan di industri perkebunan.

Hingga saat ini, sejumlah komunitas keturunan Jawa masih memanfaatkan bahasa Jawa dalam interaksi sehari-hari, terutama di wilayah Parit Jawa, Johor, yang dikenal sebagai pusat komunitas Jawa di Malaysia.

Itulah ulasan 5 negara pakai bahasa Jawa sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat.