Kapolri Bertemu Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air, Apresiasi Pendekatan Soft Approach

Kapolri Bertemu Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air, Apresiasi Pendekatan Soft Approach

Berita Utama | inews | Selasa, 24 September 2024 - 15:40
share

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu tim pembebasan sandera Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2024) kemarin. Kapolri mengapresiasi negosiator dan seluruh pihak serta jajaran yang berperan dalam operasi penyelamatan itu.

Sigit menghargai operasi penyelamatan yang sangat mengedepankan soft approach melalui upaya negosiasi. Menurut Sigit, keselamatan pilot atau sandera adalah prioritas utama.

"Saya sangat mengapresiasi karena tim ini menggunakan pendekatan soft approach. Karena kita tahu, dalam operasi pembebasan ini. keselamatan sandera merupakan prioritas utama. Alhamdulillah, sandera dapat bebas dengan aman dan selamat. Kondisinya pun dalam keadaan sehat ketika kembali," kata Sigit melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/9/2024).

Pertemuan tersebut dihadiri Astamaops Kapolri, Irjen Pol Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, Wakapolda Papua sekaligus Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Dr. Ramadhani, Kabid TIK Polda Papua sekaligus Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz, Kombes Pol I Gusti Gde Era Adhinata dan Kapolres Mimika Polda Papua, AKBP I Komang Budiartha.

Kemudian tim negosiator pembebasan Pilot Susi Air yakni, Edison Gwijangge, Yospian Wandikbo dan Erlina Gwijangge.

Kapolri juga mendengarkan cerita detik-detik pembebasan Pilot Susi Air dari tim pembebasan tersebut. Silaturahmi tersebut berlangsung hangat.

Pilot Susi Air menjadi korban penyanderaan KKB selama sekitar 1 tahun 7 bulan. Pada akhirnya, Mark Mehrtens berhasil dievakuasi oleh tim pembebasan sandera pada 21 September 2024. Ketika itu, tim kembali dari Kampung Yuguru dan sampai di Mimika melaporkan kepada Kapolres Mimika, bahwa Pilot Susi Air sudah bisa dibebaskan.

Kapten Mark disandera pada 7 Februari 2023 oleh anggota KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya. Peristiwa itu terjadi ketika Mark melakukan penerbangan menuju Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

TNI-Polri lalu menggelar Operasi Paro dengan melibatkan 978 personel dengan rincian 513 TNI dan 465 Polri. Tim mengedepankan pendekatan soft approach melalui upaya negosiasi.

Topik Menarik