Tegas! Rusia Sebut Serangan Bom Pager di Lebanon Aksi Terorisme Mengerikan

Tegas! Rusia Sebut Serangan Bom Pager di Lebanon Aksi Terorisme Mengerikan

Berita Utama | inews | Rabu, 18 September 2024 - 16:47
share

ST PETERSBURG, iNews.id - Rusia menyebut serangan ledakan pager di Lebanon sebagai aksi terorisme mengerikan. Ribuan perangkat komunikasi nirkabel itu meledak secara serentak pada Selasa (17/9/2024). 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova mengecam serangan itu karena menimbulkan banyak korban.

"Ini adalah tindakan terorisme mengerikan, mengerikan dalam sinisme, dalam skala, sejumlah besar korban tewas," kata Zakharova, di sela Forum Perempuan Eurasia, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (18/9/2024).

Dia menambahkan, serangan tersebut tampaknya bertujuan untuk memicu konflik lebih besar di kawasan tersebut. Skenario untuk memperluas konflik, kata dia, harus dicegah.

Pemerintah Lebanon dan kelompok Hizbullah menuduh Israel bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Para anggota Kelompok Hizbullah masih menggunakan pager sebagai alat komunikasi tertutup mereka karena bebas peretasan dan penyadapan.

Stasiun televisi Sky News Arabia sebelumnya melaporkan pager yang meledak di Lebanon telah dipasangi alat peledak sebelumnya oleh badan intelijen Israel Mossad. Pager yang dikirim ke Lebanon dari Eropa lebih dulu jatuh ke tangan Israel. Pada kesempatan itulah, intelijen Zionis menanam bahan peledak pada baterai sebelum dikirim.

Bahan peledak yang ditanam pada baterai adalah pentaerythritol tetranitrate (PETN) yang bisa diledakkan dengan meningkatkan suhu baterai.

Media Lebanon melaporkan, pager meledak secara serentak setelah Israel menyabotase sistem komunikasi di negara itu.

Topik Menarik