Ketakutan Terbesar Bung Karno dalam Hidupnya

Ketakutan Terbesar Bung Karno dalam Hidupnya

Berita Utama | okezone | Kamis, 12 September 2024 - 05:50
share

JAKARTA Soekarno atau karib disapa Bung Karno, merupakan sosok Presiden pertama Indonesia yang dikenal berani. Bahkan, ia dijuluki Singa Podium karena merupakan orator ulung yang pidatonya menggelegar dan membangkitkan semangat.

Siapa sangka, Bung Karno ternyata memiliki sesuatu yang ditakutkan. Hal tersebut diungkap Penulis buku Roso Daras dalam buku "Sukarno, Serpihan Sejarah yang Tercecer."

"Anda tahu apa yang paling ditakutkan Bung Karno dalam hidupnya? Bukan jeruji besi. Bukan intimidasi Belanda. Bukan pembuangan. Bukan pula percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Hanya satu ketakutan Bung Karno, takut dibenci anak," katanya.

"Hingga ajal menjemput, ketakutan itu memang tidak pernah terjadi. Ia begitu disayang putra-putrinya," imbuhnya.

Namun, kekhawatiran itu mulai menghantuinya saat anak-anaknya dari Fatmawati tumbuh menjadi remaja dan mulai berani berpendapat sendiri. Ketika mereka semakin dewasa, mereka mulai mengkritisi dan memiliki pandangan yang berbeda dengan sang ayah.

Banyak momen di mana anak-anak Bung Karno menunjukkan ketidakpuasan, terutama saat ia menghabiskan akhir pekan di Istana Bogor bersama Ibu Hartini dan dua putra mereka, Taufan dan Bayu. Putra-putrinya seperti Guntur, Megawati, Rachma, Sukma, dan Guruh mengekspresikan perasaan mereka dengan cara masing-masing.

Bung Karno sangat memahami sikap anak-anaknya, namun ia memilih untuk menanggapinya dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Ia tidak pernah marah atau mengambil tindakan keras ketika mereka mulai menunjukkan tanda-tanda pemberontakan.

Sebaliknya, Bung Karno lebih memilih merespons dengan kelembutan, menyembunyikan emosinya, dan sering curhat kepada para pengasuh anak-anaknya.

"Nah, kepada para pengasuh itulah Bung Karno curhat," tulis Roso Daras.

Bung Karno selalu menitipkan pesan kepada mereka untuk menjaga anak-anaknya dan memastikan mereka tidak sampai membenci dirinya. Bagi Bung Karno, anak-anak adalah prioritas utama. Bahkan, dalam beberapa situasi, ia kerap mendahulukan kepentingan anak-anaknya dibandingkan istrinya yang lebih muda.

Salah satu kisah yang menarik terjadi ketika Bung Karno menggelar pertunjukan wayang kulit di Istana. Protokol telah menyiapkan tempat duduk, dan Harjatie, istri muda Bung Karno, merasa tersinggung karena ditempatkan di baris kedua, sementara kursi kosong di samping Bung Karno ternyata disediakan untuk Megawati.

Keputusan Bung Karno ini menunjukkan bahwa bagi dia, hubungan dengan anak-anaknya lebih penting daripada menjaga perasaan istri mudanya.

"Ya, Bung Karno lebih mengutamakan putrinya daripada istri mudanya. Karena apa? Ia tidak takut dibenci istri muda, tetapi sangat takut dibenci anak," ujarnya.

Topik Menarik