Donald Trump: Kamala Harris Itu Membenci Israel!

Donald Trump: Kamala Harris Itu Membenci Israel!

Berita Utama | inews | Rabu, 11 September 2024 - 18:12
share

WASHINGTON DC, iNews.id – Calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menuduh capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris, memiliki sikap anti-Israel. Penilaian itu dia sampaikan selama debat kandidat perdana antara mereka berdua pada Selasa (10/9/2024) malam waktu  AS.

Hal itu berawal ketika Trump ditanya bagaimana dia akan bernegosiasi untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengamankan pembebasan tawanan Israel. Menjawab pertanyaan tersebut, presiden ke-45 AS itu pun menegaskan kembali pernyataan sebelumnya bahwa perang di Gaza dan Ukraina tidak akan pernah terjadi jika dia masih memimpin negeri Paman Sam sekarang.

“Dia (Harris) membenci Israel. Jika dia menjadi presiden, saya yakin Israel tidak akan ada dalam waktu dua tahun dari sekarang,” kata Trump dalam debat kandidat Pilpres AS 2024 yang digelar di Negara Bagian Pennsylvania dan disiarkan ABC News itu.

Trump juga menyinggung sikap Harris yang enggan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ketika pemimpin zionis itu mengunjungi Kongres AS di Washington DC untuk menyampaikan “pidato yang sangat penting”.

Tak cukup sampai di situ, Trump juga menuding Harris ingin menghancurkan bangsa Arab. Namun, dia tidak memberikan bukti apa pun atas tuduhan yang terakhir itu.

“Pada saat yang sama, dengan caranya sendiri, dia (Harris) membenci penduduk Arab. Karena seluruh tempat itu akan hancur: orang Arab, orang Yahudi, Israel. Israel akan lenyap,” ujar Trump.

Harris pun menanggapi tuduhan rivalnya itu dengan mengatakan bahwa dirinya selalu mendukung Israel. “Seluruh karier dan hidup saya mendukung Israel dan rakyat Israel,” kata Harris.

Dia mengatakan Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri, termasuk terhadap ancaman dari Iran dan proksi-proksinya. Akan tetapi, menurut Harris, upaya untuk untuk mempertahankan diri itu pun ada caranya dan rambu-rambu yang harus diperhatikan.

“Benar juga bahwa terlalu banyak warga Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh. Anak-anak, ibu-ibu. Yang kami tahu adalah bahwa perang ini harus diakhiri. Perang ini harus segera diakhiri. Dan cara mengakhirinya adalah kita memerlukan kesepakatan gencatan senjata, dan kita harus membebaskan para sandera. Kami akan terus bekerja sepanjang waktu untuk itu,” kata wakil presiden AS itu.

Dia juga menegaskan kembali posisinya untuk Solusi Dua Negara sebagai jalan keluar bagi konflik Israel-Palestina.

Topik Menarik