Danau Thabariyah Kering Tanda Kiamat Akibat Diminum Kaum Yajuj dan Majuj, Ini Kisahnya

Danau Thabariyah Kering Tanda Kiamat Akibat Diminum Kaum Yajuj dan Majuj, Ini Kisahnya

Berita Utama | okezone | Sabtu, 7 September 2024 - 16:49
share

DANAU Thabariyah menjadi kering menjadi pertanda kiamat akibat diminum kaum Yajuj dan Majuj. Kisahnya pun dijelaskan dalam sejumlah dalil.

Danau Thabariyah dikenal juga sebagai Danau Tiberias atau Danau Galilea. Ini merupakan danau air tawar yang terletak di antara Dataran Tinggi Golan dan Lembah Celah Yordan, tepatnya di wilayah perbatasan Israel, Lebanon, Yordania, serta Suriah. 

Sumber utama airnya berasal dari mata air bawah tanah dan Sungai Yordan yang mengalir melaluinya dari utara ke selatan dan keluar dari danau di Bendungan Degania. Sayangnya dalam 10 tahun terakhir, kekeringan telah terjadi di sepanjang danau ini.

Danau ini telah menjadi hamparan tanah yang kering. Israel harus "mengisi ulang" danau dengan air yang didesalinasi dari Laut Mediterania agar danau tidak menyusut lagi.

Danau Thabariyah Pernah Dijelaskan Nabi Muhammad

Keberadaan Danau Thabariyah pernah dijelaskan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi waasallam. Dalam sebuah hadits, Nabi memberi tahu bahwa Danau Thabariyah akan mengalami kekeringan karena diminum oleh rombongan kaum Yajuj dan Majuj.

Dilansir laman Almanhaj.or.id, diterangkan dalam riwayat hadits An-Nawwas bin Sam'an Radhiyallahu anhu, di dalamnya diungkapkan:

إِذَا أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيْسَى: أَنِّيْ قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِيْ لاَ يَدَانِ لأَحَدٍ بِقِتَالِهمْ، فَحَرِّزْ عِبَادِيْ إِلَى الطُّوْرِ، وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُوْنَ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبْرَيَّةَ، فَيَشْرَبُوْنَ مَـا فِيْهَا، وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُوْلُوْنَ: لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ، وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ عِيْسَى وَأَصْحَابُهُ، حَتَّى يَكُوْنَ رَأْسُ الثَّوْرِ لأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِيْنَارٍ لأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ، فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيْسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِيْ رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُوْنَ فَرْسَى، كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ؛ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللهِ عِيْسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اْلأَرْضِ فَلاَ يَجِدُوْنَ فِي اْلأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلاَّ مَلأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ، فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيْسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى الله، فَيُرْسِلُ اللهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللهُ.

Artinya: "Ketika Allah mewahyukan kepada 'Isa, 'Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku, tidak ada seorang pun dapat mengalahkannya, maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku ke Gunung Thur, kemudian Allah mengutus Yajuj dan Majuj, mereka datang dari setiap tempat yang tinggi. Maka kelompok pertama dari mereka melewati Danau Thabariyyah, mereka meminum airnya, lalu orang yang belakangan dari mereka berkata, 'Di danau ini dulu pernah ada airnya.' Nabiyullah 'Isa dan para sahabatnya dikepung, sehingga pada hari itu kepala seekor sapi lebih berharga daripada seratus dinar milik salah seorang dari kalian. Kemudian Nabiyullah 'Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah, lalu Allah mengutus ulat-ulat pada leher-leher mereka (Yajuj dan Majuj), akhirnya mereka semua mati bagaikan satu jiwa yang mati. Kemudian Nabiyullah 'Isa dan para sahabatnya turun (dari gunung) ke bumi, dan ternyata mereka tidak mendapati satu jengkal pun di bumi kecuali penuh dengan bau busuk dan bangkai mereka. Selanjutnya Nabiyullah 'Isa dengan para sahabatnya berdoa kepada Allah, maka Allah mengutus sekelompok burung yang lehernya bagaikan leher unta, lalu burung tersebut mengambil dan melemparkan bangkai-bangkai itu ke mana saja sesuai dengan kehendak Allah." (Lihat kitab Shahiih Muslim, bab Dzikrud Dajjal (XVIII/68-69, Syarh An-Nawawi)) 

Topik Menarik