Dikira Mainan, Sisa-Sisa Bom Israel Meledak saat Dipegang Anak-Anak Gaza

Dikira Mainan, Sisa-Sisa Bom Israel Meledak saat Dipegang Anak-Anak Gaza

Berita Utama | inews | Sabtu, 7 September 2024 - 14:00
share

GAZA, iNews.id - Kantor Koordinasi untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkap fakta memilukan di Jalur Gaza, Palestina. Banyak anak-anak menjadi korban dari sisa-sisa bom Israel baik yang belum meledak maupun sudah meledak tapi masih aktif.

Mereka menganggap sisa-sisa bom itu sebagai mainan dan tidak menyadari dampak yang ditimbulkan.

Data OCHA mengungkap, pada periode Senin hingga Kamis pekan ini, sebanyak 110 warga Palestina tewas akibat serangan Israel dan 230 lainnya terluka. Di antara serangan paling mematikan dalam periode tersebut mengincar sebuah bangunan tempat tinggal di pusat Kota Gaza. Jalur Gaza bagian utara, pada Selasa lalu. Serangan itu menewaskan sembilan orang, termasuk lima anak-anak dan seorang perempuan.

Masih di Gaza Utara, Israel mengebom tempat penitipan anak pada hari yang sama, menewaskan tujuh orang.

Serangan-serangan udara masif juga terjadi di Gaza Selatan, seperti Kota Khan Younis. Setelah serangan-serangan tersebut banyak amunisi-amunisi tentara Zionis yang tak meledak sepenuhnya atau menyebabkan kontaminasi.

Petugas OCHA memperingatkan tentang meluasnya kontaminasi akibat sisa-sisa bahan peledak.

Seorang gadis Palestina mengalami luka parah akibat terkena ledakan bahan peledak atau explosive ordnance (EO) di Khan Younis setelah serangan itu.

"Anak-anak menghadapi risiko lebih tinggi untuk terpapar EO, karena mereka biasanya bermain di luar, cenderung mencari sisa-sisa di antara sampah dan puing-puing, dan kurang menyadari bahaya EO," bunyi pernyataan OCHA, dikutip dari Al Jazeera.

EO merujuk pada amunisi apa pun yang mengandung bahan peledak, seperti bom, hulu ledak, rudal, artileri, dan amunisi lainnya. Selain itu masuk dalam kategori EO adalah ranjau. Korban akibat EO sangat mungkin bertambah seiring masifnya serangan udara Israel.

EO biasa ditemukan selama dan setelah konflik bersenjata. Jika diaktifkan, bahan peledak dapat melukai, melumpuhkan, hingga membunuh orang.

Topik Menarik