Subsidi Solar Dipatok Rp1.000 per Liter di Era Prabowo

Subsidi Solar Dipatok Rp1.000 per Liter di Era Prabowo

Berita Utama | okezone | Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:15
share

JAKARTA - Komisi VII DPR bersama Kementerian ESDM menyepakati besaran subsidi solar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran (TA) 2025.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, untuk subsidi solar telah disepakati Rp1.000 per liter atau sama dengan tahun sebelumnya atau tidak ada perubahan.

"Sementara, volume LPG bersubsidi untuk tahun anggaran 2025 disepakati 8,17 juta metrik ton atau naik dari target 2024 yang sebesar 8,07 juta metrik ton," pungkas Bahlil, dalam Rapat Keja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Selain itu, Komisi VII DPR bersama Kementerian ESDM menyepakati besaran subsidi listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran (TA) 2025.

"Subsidi listrik tahun 2025 disepakati mencapai Rp90,22 triliun, sudah termasuk kurang bayar 2023 sebesaar Rp2,02 triliun, (atau) naik dari target 2024 sebesar Rp73,24 triliun," jelasnya.

Dikatakan Bahlil, kenaikan anggaran subsidi listrik ini didorong oleh perkiraan kenaikan jumlah penerima subsidi listrik dari 40,89 juta pelanggan di 2024 menjadi 42,08 juta pelanggan di 2025.

Topik Menarik