Houthi Sebut Serangan Hizbullah ke Israel Sangat Kuat dan Efektif

Houthi Sebut Serangan Hizbullah ke Israel Sangat Kuat dan Efektif

Berita Utama | sindonews | Minggu, 25 Agustus 2024 - 23:30
share

Houthi Yaman yang didukung Iran memuji serangan Hizbullah Lebanon terhadap Israel pada Minggu (25/8/2024) bisa memperbarui ancaman untuk melancarkan serangan mereka sendiri sebagai tanggapan atas serangan Israel di sebuah pelabuhan di Yaman.

"Kami mengucapkan selamat kepada Hizbullah dan Sekretaris Jenderal-nya atas serangan hebat dan berani yang dilakukan oleh perlawanan pagi ini terhadap musuh Israel," kata Houthi dalam sebuah pernyataan setelah Hizbullah mengatakan telah meluncurkan serangan skala besar dengan roket dan pesawat tak berawak, dilansir Al Arabiya.

Houthi mengatakan bahwa "respons yang kuat dan efektif ... menegaskan bahwa perlawanan tersebut mampu, kuat, dan jujur dalam janji dan ancamannya."

Kelompok Houthi berjanji untuk melancarkan serangan mereka sendiri terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan pada tanggal 20 Juli yang menargetkan pelabuhan yang dikelola pemberontak di kota pesisir Hodeida.

"Kami menegaskan sekali lagi bahwa respons Yaman pasti akan datang," kata pernyataan tersebut.

Serangan terhadap Hodeida terjadi sehari setelah kelompok Houthi melancarkan serangan mematikan pertama mereka terhadap Israel -- serangan pesawat nirawak di Tel Aviv yang menewaskan seorang warga sipil Israel.

Respons Israel tersebut menghancurkan sebagian besar kapasitas penyimpanan bahan bakar pelabuhan dan menewaskan sedikitnya sembilan orang, menurut kelompok Houthi. Kelompok Houthi memerangi Israel sebagai bagian dari apa yang disebut "poros perlawanan" Iran, yang mencakup kelompok militan di Irak, Suriah, dan Lebanon.

Sejak November, pejuang Yaman telah melancarkan serangkaian serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap pengiriman barang yang terkait dengan Israel di Teluk Aden dan Laut Merah. Mereka mengatakan bahwa operasi yang telah mengganggu lalu lintas maritim di rute perdagangan global utama tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina di tengah perang di Jalur Gaza.

Topik Menarik