Memeluk Presiden Zelensky, PM Modi Janji Perdamaian untuk Ukraina

Memeluk Presiden Zelensky, PM Modi Janji Perdamaian untuk Ukraina

Berita Utama | okezone | Sabtu, 24 Agustus 2024 - 11:37
share

 

INDIA - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah melakukan kunjungan bersejarah ke Ukraina. Modi berjanji ke Presiden Volodymyr Zelensky bahwa ia siap memainkan peran pribadi untuk membawa perdamaian.

Pemimpin India itu dikritik oleh Presiden Zelensky bulan lalu ketika ia memeluk Presiden Rusia Vladimir Putin selama perjalanan ke Moskow pada hari serangan mematikan Rusia, termasuk satu di rumah sakit anak-anak terbesar di Kyiv.

Modi, 73, mengatakan ia telah memberi tahu Putin bahwa masalah tidak dapat diselesaikan di medan perang. "Kedua belah pihak harus duduk bersama dan mencari cara untuk keluar dari krisis ini," katanya setelah pertemuan di Kyiv.

Modi tiba di ibu kota Ukraina dengan kereta api dari Polandia. Dia menjadi pemimpin internasional pertama yang berkunjung sejak pasukan Ukraina menyeberang ke wilayah Kursk Rusia pada awal Agustus, merebut lebih dari 1.250 km persegi wilayah.

Enam minggu lalu, Presiden Zelensky telah berbicara tentang kekecewaannya yang besar saat melihat Modi memeluk pemimpin Rusia itu dengan hangat. Lalu pada Jumat (23/8/2024), giliran pemimpin Ukraina yang disambut oleh Modi, meskipun keduanya tampak canggung. Zelensky tampak mengerutkan kening, tetapi mungkin juga karena sinar matahari di matanya. Keduanya terlihat berpelukan namun jarang tersenyum.

Lebih dari 40 orang tewas dalam serangan Rusia saat Modi mengunjungi Moskow. Rumah sakit anak-anak Okhmatdyt di Kyiv terkena dampak langsung.

Tentunya bukan kebetulan bahwa tempat pertama yang dikunjungi Modi pada Jumat (23/8/2024) adalah museum sejarah Ukraina. Dia diundang ke tempat ini untuk menonton pameran yang mengenang 570 anak-anak Ukraina yang dilaporkan telah tewas sejak invasi skala penuh Rusia dimulai pada Februari 2022.

 

Pada satu titik, ia melingkarkan lengannya di bahu presiden Ukraina. Gambar ini diunggah di akun media sosial Modi dengan pesan bahwa hatinya tertuju kepada keluarga anak-anak yang telah meninggal.

Kemudian muncul tawaran pribadinya untuk membantu memulai perundingan damai. Modi menekankan bahwa hanya dialog dan diplomasi yang akan mengakhiri pertempuran.

India tidak pernah bersikap netral dalam perang. "Sejak hari pertama pihak kami adalah pihak yang damai,” ujarnya, sambil menunjukkan bahwa ia berasal dari tanah Mahatma Gandhi, yang patungnya di Kyiv pernah ia kunjungi sebelumnya.

Namun di balik bahasanya, faktanya tetap bahwa India tidak pernah mengutuk invasi skala penuh Rusia. India bahkan telah membantu menggerakkan ekonomi perang Moskow dengan Delhi menyalip Beijing bulan lalu sebagai importir minyak Rusia terbesar, pada saat negara itu dilanda sanksi Barat.

Topik Menarik