Viral Tren Raw Dogging, Ini Bahayanya bagi Kesehatan!

Viral Tren Raw Dogging, Ini Bahayanya bagi Kesehatan!

Berita Utama | okezone | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 13:25
share

TREN raw dogging atau penerbangan tanpa hiburan mungkin terlihat asing bagi sebagian orang. Seperti diketahui raw dogging merupakan tren yang mengabaikan fasilitas dalam penerbangan.

Perjalanan udara yang memakan waktu lama, biasanya dipakai untuk menonton podcast, film, atau mendengarkan musik. Namun berbeda dengan tren yang viral di media sosial ini mereka justru melakukan penerbangan tanpa hiburan sama sekali. Orang hanya duduk di pesawat dan tidak melakukan apa pun.

Melansir dari vt.co, Jumat (23/08/2024), mereka yang melakukan raw dogging tidak makan, tidak minum, tidak tidur, tidak menonton film, tidak mendengarkan musik, tidak membaca, tidak bersandar pada kursi. Hanya duduk tegak dan menonton peta jalur penerbangan selama penerbangan jarak jauh. 

Salah satu orang yang mengikuti tren ini adalah pesepak bola Manchester City Erling Haaland. Terbukti dia memosting tentang penerbangannya yang membosankan itu.

“Baru saja menempuh penerbangan tujuh jam. Tidak ada telepon, tidak ada tidur, tidak ada air, tidak ada makanan, hanya peta," kata Haaland.

 

Tren ini pun mulai menjadi umum. Banyak penumpang kelas atas yang membanggakan diri karena terbang tanpa melakukan apapun. Namun para ahli memperingatkan bahwa hal itu dapat menganggu kesehatan fisik seseorang dan bahkan dapat mematikan bagi yang ikut serta dalam tren bodoh tersebut.

Ahli gizi, Toby King, menjelaskan kepada situs perjalanan Inspire Ambitions bahwa tren viral raw dogging dalam penerbangan dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.

"Dapat pecah dan menyebabkan penyumbatan arteri di paru-paru, yang sangat serius dan dapat menyebabkan kematian,” kata Toby King.

Seorang Dokter Umum, dr. Gill Jenkins yang bekerja sebagai pendamping medis ambulans udara pun sependapat dengan hal tersebut.

"Mereka bodoh. Detoks digital mungkin bermanfaat bagi Anda, tetapi sebagian lainnya bertentangan dengan saran medis," katanya kepada BBC.

Topik Menarik