Dubes RI untuk Australia Ajak Griffith University Buka Kampus di Indonesia

Dubes RI untuk Australia Ajak Griffith University Buka Kampus di Indonesia

Berita Utama | okezone | Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:22
share

JAKARTA Duta Besar (Dubes) RI untuk Australia mengajak Griffith University membuka kampus di Indonesia. Hal ini disampaikan saat memberikan kuliah umum di Chancellery Building, Griffith University, Australia .

Persahabatan kedua negara ini menginjak 75 tahun. Kerjasama dalam bidang ekonomi dan pendidikan antara Australia dan Indonesia semakin kuat, antara lain ditandai dengan berdirinya tiga kampus Australia di Indonesia.

Dubes RI untuk Australia Siswo Pramono memberikan kuliah umum dengan topik, The Road Ahead: Commemorating 75 Years of Indonesia-Australia ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Ambassador Goes to Campus yang diselenggarakan oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra.

Menurut Atdikbud, Mukhamad Najib, kegiatan ini merupakan bagian dari Upaya KBRI Canberra dalam menguatkan hubungan Indonesia-Australia melalui promosi kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian.

Atdikbud Najib menjelaskan jika kunjungan Dubes RI ke kampus Griffth University disambut oleh professor Sarah Gardiner yang merupakan Director of Griffith Institute for Tourism. Selain itu, hadir juga Professor Christoph Nedopil Wang selaku Director of Griffith Asia Institute, Professor Cordia Chu selaku Director of Center for Environment and Population Health dan Dr. Febi Dwirahmadi, dari Global Health Griffith University.

Menurut catatan KBRI Canberra, Griffith University termasuk salah satu universitas yang aktif dalam mengembangkan kerjasama dengan Indonesia. Saat ini, tambah Najib, Griffith telah memiliki kerjasama dengan beberapa universitas di Indonesia antara lain dengan Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Nusa Cendana. Selain itu, Griffith University juga telah memiliki Kerjasama dengan beberapa Kementerian di Indonesia, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta BAPPENAS.

Topik Menarik