Judi Online Rugikan Negara, Orang Miskin Makin Banyak

Judi Online Rugikan Negara, Orang Miskin Makin Banyak

Berita Utama | okezone | Senin, 8 Juli 2024 - 05:10
share

JAKARTA - Aktifitas judi online ternyata berdampak buruk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kegiatan ilegal ini bakal menjadi beban bagi kas negara.

Ekonom sekaligus Direktur Celios, Bhima Yudhistira menjelaskan, judi online bisa memiskinkan pelaku atau orang yang punya ketergantungan. Hal ini menjadi masalah bagi negara, lantaran jumlah orang miskin di Tanah Air berpotensi meningkat.

Bila kemiskinan bertambah, pemerintah akan memperluas jumlah penerima program Jaring Pengaman Sosial (Social Safety Net), sehingga anggaranya menjadi bengkak dan tidak tepat sasaran. Adapun, sumber dana utama program bantuan sosial (bansos) ini berasal dari APBN.

“Pelaku judi biasanya ketika terdesak akan mencari jalan pinjaman dengan akses mudah dan cepat. Ketika utang sudah menumpuk, maka pelaku judi online sudah jatuh tertimpa tangga. Judi online bisa memiskinkan pelakunya,” ujar Bhima saat dihubungi MNC Portal, Minggu (7/7/2024).

“Ini jadi masalah negara juga karena beban Jaring Pengaman Sosial akan bengkak dalam jangka panjang,” paparnya.

Tak sampai disitu saja, judi online juga membuat ⁠Indonesia sebagai negara yang rentan terhadap pencucian uang. Bahkan, tindak pidana lintas negara.

Asumsi Bhima didasarkan pada transaksi judi online yang tercatat berada di angka Rp 600 triliun sepanjang kuartal I-2024. Artinya, ada transaksi ilegal keluar masuk Indonesia.

Nilai transaksi judi online itu berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Di mana, dalam kurun waktu tiga bulan pertama tahun ini perputaran uang atas judi mencapai Rp 600 triliun.

Topik Menarik