Media AS Ungkap Dahsyatnya Serangan Rudal Iran ke Pangkalan Israel Markas Jet Tempur F-35
WASHINGTON, iNews.id - Surat kabar Amerika Serikat (AS) The Washington Post menganalisis serangan rudal Iran terhadap fasilitas militer dan keamanan Israel pada Selasa (1/10/2024). Dalam laporan yang diterbitkan pada Jumat (4/10/2024), Washington Post mengungkap seberapa banyak rudal Iran yang menghantam target-target tersebut.
Hasil analisis dari rekaman video serta gambar satelit menunjukkan sekitar 24 rudal Iran menghantam setidaknya tiga instalasi militer Israel. Sebanyak 20 rudal menghujani Pangkalan Udara Nevatim di Gurun Negev serta tiga lainnya menghantam pangkalan Tel Nof di bagian tengah.
Selain itu dua rudal juga mendarat di dekat markas besar badan intelijen Israel, Mossad, di Tel Aviv.
Dalam gambar satelit yang dirilis Planet Labs PBS terlihat, hanggar utama pangkalan Nevatim mengalami kerusakan parah, meninggalkan lubang besar pada atapnya. Tak diketahui apakah di dalam hanggar itu terdapat pesawat F-35 yang disimpan.
Selain itu kerusakan terlihat pada area parkir pesawat yang meninggalkan bekas hitam seperti jilatan api.
“Analis mengungapkan kepada Washington Post gambar-gambar itu konsisten dengan dampak langsung terhadap pangkalan-pangkalan tersebut ketimbang puing-puing rudal yang dicegat,” bunyi laporan Washington Post.
Militer Israel membantah serangan Iran berdampak pada operasional pada pangkalan udara serta menyebabkan kerusakan pada pesawat. Seperti diketahui Lanud Nevatim merupakan markas skuadron F-35, jet tempur siluman buatan AS.
Iran meluncurkan ratusan rudal ke tiga target utama Israel pada Selasa lalu sebagai bagian dari Operasi True Promise II. Serangan itu merupakan pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran serta pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan pada 27 September.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengungkap, 90 persen dari sekitar 200 rudal yang diluncurkan ke Israel mengenai sasaran yang dituju setelah luput dari sistem pertahanan.
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri mengatakan, operasi tersebut menargetkan pangkalan Nevatim yang digunakan untuk melancarkan serangan yang membunuh Nasrallah di Beirut.
Selain itu Operasi True Promise II juga menargetkan sistem radar strategis Israel, penampungan tank dan kendaaan angkut personel, serta barak-barak militer yang terlibat dalam pembantaian warga Jalur Gaza.
"Jika rezim Zionis, yang telah mencapai kegilaan, tidak bisa dikendalikan oleh Amerika Serikat dan Eropa, serta berusaha untuk melanjutkan kekejamannya atau mengambil tindakan terhadap integritas dan kedaulatan teritorial kami, operasi ini akan terulang dengan skala berlipat ganda dan semua infrastruktur mereka akan diserang," kata Bagheri.