LPDP dan Kemendikbud Siapkan Beasiswa Program Master di NTU Singapura

LPDP dan Kemendikbud Siapkan Beasiswa Program Master di NTU Singapura

Berita Utama | sindonews | Sabtu, 8 Juni 2024 - 08:30
share

LPDP , Kemendikbudristek, dan Nanyang Technological University (NTU) Singapura berkolaborasi menyiapkan program beasiswa baru bagi mahasiswa Indonesia yang akan mengambil program master di NTU. Beasiswa ini dijadwalkan dimulai pada Agustus 2024.

NTU saat ini memiliki sekitar 4.700 alumni Indonesia. Beasiswa INSTEP bertujuan untuk mendanai hingga 200 mahasiswa setiap tahun yang akan meningkatkan jumlah total alumni Indonesia menjadi 300 mahasiswa per tahun. Tujuannya untuk menghasilkan para lulusan yang memahami budaya, tata kelola, dan peluang bisnis di Singapura dan Indonesia.

Program beasiswa yang dinamakan Beasiswa INSTEP atau Indonesia NTU Singapore Talent Programme ini akan mendanai mahasiswa Tanah Air yang akan kuliah program Master di NTU, baik untuk program Master by Coursework maupun Master by Research.

INSTEP adalah program terbaru dalam serangkaian perjanjian kerja sama antara Indonesia dengan NTU dalam memperkuat hubungan dan kerja sama di bidang pendidikan, riset, dan industri.

April lalu NTU dan LPDP membuka dua beasiswa pascasarjana baru. Yaitu Beasiswa Pascasarjana LPDP-NTU mendanai mahasiswa PhD Indonesia yang memenuhi syarat.

Sedangkan LPDP-NTU Fellows MBA mendukung mahasiswa Indonesia yang memenuhi syarat untuk program Nanyang Fellows MBA (Master of Business Administration) di Nanyang Business School.

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Abdul Haris menyampaikan bahwa beasiswa INSTEP merupakan tonggak penting dalam upaya Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan mendorong kolaborasi internasional.

Dengan membuka jalan bagi mahasiswa kita untuk melanjutkan pendidikan melalui program master, kita berinvestasi pada masa depan mereka sekaligus juga masa depan Indonesia," katanya, melalui siaran pers, dikutip Sabtu (8/6/2024).

Program ini, lanjutnya, akan menjembatani keberagaman budaya, mendorong inovasi, dan semakin memperkuat upaya transfer pengetahuan serta kolaborasi pendidikan antara Indonesia dan Singapura.

Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto menuturkan, beasiswa INSTEP berperan penting dalam mendorong kolaborasi akademik antara Indonesia dan Singapura. Dengan mendukung inisiatif ini, LPDP bermaksud untuk memberdayakan para akademisi Indonesia untuk menjadi katalis perubahan positif serta mendorong inovasi dan kemajuan di bidang masing-masing setelah kembali ke Indonesia.

Saya berharap program ini akan terus berkembang dan mendorong kolaborasi yang lebih besar antara negara kita, dengan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, pungkasnya.

Topik Menarik