Terlalu Banyak Penundaan, Misi Penerbangan ke Bulan Miliader Jepang Dibatalkan

Terlalu Banyak Penundaan, Misi Penerbangan ke Bulan Miliader Jepang Dibatalkan

Berita Utama | inews | Selasa, 4 Juni 2024 - 16:10
share

JAKARTA, iNews.id - Misi dearMoon yang dijadwalkan mengangkut sembilan warga sipil mengelilingi Bulan dengan Starship SpaceX telah dibatalkan. Pembatalan ini terjadi usai terlalu banyak penundaan.

Miliarder Jepang Yusaku Maezawa, yang telah menyusun pendaan untuk misi dearMoon mengatakan membuat keputusan sulit. Karena, masih belum pasti kapan Starship dapat diluncurkan.

Maezawa dilaporkan membayar SpaceX sebesar 80 juta dolar AS untuk perjalanan ke Bulan pada 2018. Tapi, tidak jelas seberapa banyak dia akan mendapatkan pengembalian dana.

CEO SpaceX Elon Musk berharap Starship berharap Starship akan mendaratkan manusia di Bulan dan Mars pada akhir dekade ini, meski masih terjabk dalam tahap pengujian.

Maezawa melalui X berbagi berita, proyek tersebut telah dibatalkan, karena telah 'ditunda tanpa batas waktu' pada November.

Saya menandatangani kontrak pada 2018 berdasarkan asumsi dearMoon akan diluncurkan pada akhir 2023. Ini adalah proyek pengembangan, namun masih belum pasti kapan Starship dapat diluncurkan kata miliarder, seorang pengusaha dan kolektor seni.

Miliarder menuturkan, tidak dapat merencanakan masa depan dalam situasi ini. Bahkan dia mengatakan tidak enak membuat anggota kru menunggu lebih lama, sehingga sulit mengambil keputusan membatalkannya pada saat ini.

"Saya meminta maaf kepada mereka yang bersemangat agar proyek ini terwujud," katanya sebagaimana dikutip dari Daily Mail.

Menanggapi Maezawa, salah satu pengguna X menyebut keputusan tersebut 'tidak masuk akal'. Dia menambahkan," Anda tidak dapat mengharapkan hal itu terjadi dengan cepat".

Situs web dearMoon juga telah menerbitkan pernyataan yang menyebut proyek tersebut 'tidak layak'. Tanpa kepastian jadwal yang jelas dalam waktu dekat, dengan berat hati Maezawa membuat keputusan yang tidak dapat dihindari untuk membatalkan proyek tersebut, katanya.

Topik Menarik