Korsel Batalkan Perjanjian Militer dengan Korut, Mulai Latihan Perang Lagi di Perbatasan

Korsel Batalkan Perjanjian Militer dengan Korut, Mulai Latihan Perang Lagi di Perbatasan

Berita Utama | inews | Selasa, 4 Juni 2024 - 14:30
share

SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) akan melanjutkan kembali aktivitas militer di perbatasan dengan Korea Utara (Korut). Sebelumnya Korsel menegaskan akan menghentikan semua perjanjian militer dengan Korut yang ditandatangani pada 2018.

Semua aktivitas militer Korsel di sepanjang garis demarkasi yang memisahkan kedua Korea serta di kepulauan barat laut akan dilanjutkan lagi dalam waktu dekat.

Keputusan Korsel ini buntut dari serangan ratusan balon udara yang membawa sampah dan kotoran hewan dari Korut sejak sepekan terakhir.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada Selasa (4/6/2024) pagi menyetujui penghentian kerja sama militer dengan Korut yang disepakati pendahulunya Moon Jae In dengan pemimpin Korut Kim Jong Un pada 2018.

“Militer Korea Selatan menegaskan bahwa mereka akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi nyawa dan keselamatan rakyat dalam menanggapi provokasi Korea Utara,” kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel, saat memberikan pengarahan darurat, seperti dikutip dari Reuters.

Pengiriman balon membawa kotoran dalam skala besar, kata dia, sangat mengancam keselamatan warga serta menyebabkan kerusakan properti.

Perjanjian militer tahun 2018 dibuat untuk meredakan ketegangan militer kedua negara di perbatasan. Berdasarkan pakta tersebut, kedua negara sepakat untuk menghentikan sepenuhnya semua tindakan permusuhan terhadap satu sama lain termasuk latihan militer di dekat perbatasan.

Korut lebih dulu keluar secara sepihak dari kesepakatan ini pada tahun lalu. Sejak itu, Korut mengerahkan kembali pasukan dan senjata di pos-pos penjagaan dekat perbatasan militer. Bukan hanya itu Korut juga menggelar latihan penembakan artileri.

Topik Menarik