7 Brand Rokok Tertua dan Terkenal di Indonesia: Eksis Hari Ini, Lewati Dua Masa Penjajahan

7 Brand Rokok Tertua dan Terkenal di Indonesia: Eksis Hari Ini, Lewati Dua Masa Penjajahan

Berita Utama | IDX Channel | Senin, 6 November 2023 - 15:56
share

IDXChannel Ada beberapa brand rokok tertua dan terkenal di Indonesia. Merek-merek ini telah diluncurkan sejak era kolonial Belanda, berhasil melewati masa pendudukan Jepang, dan sebagian masih beroperasi hingga saat ini.

Saat berbicara tentang industri rokok di Indonesia, masyarakat awam akan mengenal beberapa merek rokok terkenal yang kerap terpajang di etalase minimarket. Produsen merek-merek ini menjelma menjadi perusahaan skala nasional seiring waktu berjalan.

Industri rokok telah dimulai lebih dari satu abad silam. Sebagian merek rokok di Indonesia bermula dari industri skala rumahan pada jaman penjajahan Belanda. Bahkan pada era kolonial, konsumsi rokok (kretek) sudah begitu menjamur.

Jika rokok ditemukan sejak abad ke-16 dari bangsa Indian (penduduk asli Amerika) untuk keperluan ritual. Maka rokok kretekrokok asli Indonesiaditemukan pada 1880, oleh Haji Jamhari.

Perbedaan antara rokok biasa dengan rokok kretek Indonesia adalah pencampuran cengkeh dan saus perisa. Campuran cengkeh pada daun tembakau kering menghasilkan bunyi kretek-kretek saat dibakar dan dihisap.

Secara visual, rokok biasa berbentuk tabung silinder kecil, sementara rokok kretek berbentuk mengerucut. Haji Jamhari mulanya meracik tembakau dengan cengkeh untuk meringankan asma yang dideritanya. Setelah asmanya membaik, barulah kretek mulai populer di Indonesia.

Setelah Haji Jamhari mempopulerkan kretek, banyak pengusaha mulai berlomba-lomba memproduksi kretek dengan resep racikannya sendiri. Nitisemito adalah salah satu pengusaha pribumi yang bermain dalam masa awal perkembangan industri rokok Indonesia.

Ia adalah salah satu pribumi yang sukses dengan bisnis kreteknya dengan merek Tjap Bal Tiga. Pada awal 1900-an, ia sudah mampu mempekerjakan 10.000 karyawan dan memproduksi hingga 8 juta batang rokok. Namanya bahkan terkenal hingga ke Belanda.

Namun sayang, bisnis Nitisemito tidak bertahan sampai sekarang. Selain Tjap Bal Tiga, apa lagi brand rokok tertua dan terkenal di Indonesia? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya di bawah ini.

Brand Rokok Tertua dan Terkenal di Indonesia

Goenoeng & Klapa (1913)

Pabrik rokok ini didirikan pada 1913 di Kudus, oleh Mohamed Atmowijoyo. Lain dari pabrik rokok lain, ia hanya mebuat rokok klobot. Pabrik ini bahkan masih menggunakan tali pengikat rokok ketika teknologi pembungkus sudah mulai berkembang.

Goenoeng & Klapa saat ini hanya dikenal sebatas di wilayah Kudus, harga rokoknya juga masih murah. Jumlah karyawannya hanya 35 orang, dan perusahaan ini kini dipimpin oleh generasi keempat.

PT HM Sampoerna Tbk (Dji Sam Soe/1913)

Sampoerna adalah salah satu perusahaan rokok yang bertahan hingga saat ini dan berkembang sangat pesat. Didirikan oleh Liem Seeng Tee, imigran asal China, pada 1912 dengan merintis usaha rokok kecil-kecilan di warung.

Liem Seeng Tee memperkenalkan merek kretek Dji Sam Soe pada 1913. Sepanjang perjalanan bisnis rokoknya, Liem sebenernya memproduksi beberapa merek dengan racikan berbeda.

Liem mengubah nama perusahaannya menjadi Sampoerna pada 1930. Pabrik rokoknya sempat terhenti saat Jepang menduduki Indonesia, Liem dipaksa membuat rokok untuk serdadu Jepang, ia juga dikirim ke Jawa Barat untuk kerja paksa.

Usahanya diteruskan oleh putranya, Aga Sampoerna, dan masih bertahan sampai hari ini meskipun HM Sampoerna dijual kepada Philip Morrisraksasa tembakau asal Amerikaoleh Putera Sampoerna.

PT Bentoel International Investama Tbk (Bentoel/1930)

Bentoel bermula sebagai pabrik rokok kecil bernama Strootjes Fabriek Ong Hok Liong, didirikan oleh Ong Hok Liong pada 10 September 1930. Dua dekade lebih kemudian barulah perusahaan ini berganti nama dengan PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel.

Ong melakoni industri rumahan yang produksinya masih menggunakan tangan dan dijajan secara mandiri. Sebelum memproduksi kretek Bentoel, Ong sudah meluncurkan banyak merek, namun tidak ada yang sukses.

Ong berziarah ke Gunung Kawi, seorang juru kunci menyarankan bahwa Ong yang sering bermimpi bentul, agar mengganti nama perusahaan dan mereknya dengan bentul. Benar saja, Bentoel menjadi salah satu merek kretek sukses.

Nojorono (1932)

Nojorono memproduksi rokok merek Minak Djinggo. Namun perusahaan ini juga memproduksi merek-merek lain. Inovasi terbesar dari Nojorono adalah temuan rokok tahan air yang telah dipatenkan.

Berkat inovasi ini, rokok Nojorono sangat populer di kalangan pelaut dan nelayan. Perusahaan Nojorono dikendalikan oleh lima keluarga sekaligus. Yakni Tjoa Kang Hay, Tan Tjiep Siang, Tan Kong Ping, Ko Djie Siong, dan Tan Djing Dhay.

PT Djarum Tbk (1951)

Djarum adalah merek rokok yang diproduksi oleh Oei Wie Gwan. Pada 1951 ia membeli usaha kecil bernama Djarum Gramophon. Ia memasarkan kretek racikannya dengan merek Djarum, dan sukses di pasaran.

Djarum mulai mengekspor produk rokoknya pada 1972. Tak lama berselang, Djarum mulai memproduksi rokok dengan mesin. Merek Djarum sangat terkenal dan masih populer hingga hari ini.

Gudang Garam (1958)

Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 di Kediri oleh Tjoa Ing Hwie. Awalnya, Ing Hwie bekerja di perusahaan rokok Cap 93. Namun pada 1956 ia memutuskan untuk keluar dan mendirikan perusahaan rokok sendiri.

Jika diurutkan, berikut ini adalah brand rokok tertua dan terkenal di Indonesia:

Itulah sederet brand rokok tertua dan terkenal di Indonesia. ( NKK )

Topik Menarik