Kisah Perjalanan Karier Yandi Sofyan, Pesepak Bola Indonesia yang Pernah Bermain di 4 Benua
KISAH perjalanan karier Yandi Sofyan, pesepak bola Indonesia yang pernah bermain di empat benua, akan diulas oleh Okezone. Sosok Yandi Sofyan tentu tidak asing bagi pencinta sepakbola Indonesia.
Pemain 30 tahun asal Garut itu merupakan salah satu andalan di Persikabo 1973. Nama Yandi Sofyan telah malang-melintang memperkuat klub besar Indonesia.
Tercatat, adik Zainal Arif ini pernah membela Persib Bandung, Arema FC, Bali United hingga Persikabo 1973. Di balik kiprahnya, tersimpan fakta menarik yang dimiliki pemain berposisi striker ini.
Dari banyaknya pemain sepak bola yang mencicipi berkiprah di luar negeri, nama Yandi Sofyan merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang pernah merasakan bermain di empat benua berbeda. Yandi Sofyan tercatat pernah bermain di Asia, Amerika Selatan, Eropa, dan Australia.
Sebagai pemain asal Indonesia, Yandi Sofyan mengawali karier sebagai pemain Persigar Garut. Setelah itu, Yandi Sofyan direkrut oleh Persib Bandung untuk bermain di tim akademi.
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Sikat Timnas Bahrain 1-0, Buka Peluang Lolos!
Digadang-gadang sebagai salah satu pemain muda potensial, Yandi Sofyan dipanggil untuk bergabung dengan SAD Indonesia di Uruguay pada periode 2009-2011. Sebatas informasi, SAD merupakan sebuah program pelatihan dan kompetisi dengan mengirimkan banyak pemain Indonesia ke Uruguay.
Yandi Sofyan berhasil memanfaatkan kesempatannya di Uruguay untuk menimba banyak ilmu. Seusai dari Uruguay, Yandi Sofyan bersama beberapa pemain Indonesia lainnya diboyong ke klub kasta kedua Liga Belgia, CS Vise. Saat itu, CS Vise dimiliki oleh salah satu pengusaha asal Indonesia, Bakrie Group.
Bersama CS Vise, Yandi Sofyan bermain 21 pertandingan dengan menorehkan satu assist. Pergantian pelatih CS Vise membuat para pemain Indonesia minim menit bermain. Alhasil, Yandi Sofyan berujung dipinjamkan ke klub asal Australia, Brisbane Roar U-21.
Selama masa peminjaman di Australia, Yandi Sofyan dipanggil untuk memperkuat skuad Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013. Dirinya berhasil mencetak satu gol dan satu assist serta mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak.
Kebakaran Hebat di Grogol: 45 Rumah Semipermanen dan 70 Pintu Kontrakan Ludes, 295 Jiwa Mengungsi
Setelah satu musim dipinjamkan ke Brisbane Roar, Yandi Sofyan kembali ke tim utama CS Vise. Namun tidak bertahan lama, Yandi Sofyan beserta seluruh pemain Indonesia lainnya harus menyudahi karier di Belgia pada akhir 2014.
Sepulangnya ke Indonesia, Yandi Sofyan kembali bergabung dengan klub masa mudanya, Persib Bandung. Bersama Maung Bandung (julukan Persib Bandung), Yandi Sofyan bertahan dua tahun dan bermain sebanyak 13 pertandingan dengan menorehkan dua gol.
Selepas membela Persib Bandung, Yandi Sofyan hijrah ke beberapa tim dalam negeri, di antaranya Bali United, Persikota Tangerang, dan saat ini berseragam Persikabo 1973.
Itulah kisah perjalanan karier Yandi Sofyan, pesepak bola Indonesia yang pernah bermain di empat benua.
