Melihat Jejak Terakhir Peninggalan Kerajaan Gowa, Istananya Megah Seluas 3 Hektar!
Berkunjung ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, enggak lengkap rasanya kalau enggak berkunjung ke Museum Balla Lompoa .
Museum Balla Lompoa merupakan bangunan rekonstruksi peninggalan dari Kerajaan Gowa yang dibangun pada 1936 oleh Raja Gowa yang ke 35 yaitu I Mangimangi Daeng Matutu Karaeng Bontonompo yang bergelar Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin.
Dulunya, museum ini digunakan sebagai pusat pemerintahan dan istana Raja Gowa ke 35. Area bangunan di sini sangat luas yaitu dengan luas hampir 3 hektar. Enggak hanya museum, di sini juga terdapat Istana Tamalate yang megah dan tinggi.
Konsep bangunan museum dan istana ini yaitu rumah panggung Suku Bugis-Makassar. Uniknya, semua bangunan ini terbuat dari kayu ulin. Kayu ulin terkenal sebagai kayu besi Indonesia karena memilki sifat yang kuat, kokoh, tebal, dan awet serta tahan terhadap air dan serangan rayap.
Menariknya lagi, bukan cuma bangunan di bagian luar dinding saja yang terbuat dari kayu ulin, namun semua bangunannya dari atap, lantai serta penyangga bangunan juga terbuat dari kayu ulin.
Museum Ini Punya Koleksi Batik Berusia 100 Tahun, Diperlakukan Khusus karena Udah Rapuh
Berbeda dengan atap museum pada umumnya yang terbuat dari genteng, atap Museum Balla Lompoa juga menggunakan kayu. Proses pembuatan yang akurat dan presisi di bagian atap bangunan membuat bangunan istana ini enggak pernah bocor.
Kalau melihat ke dalam museum, di bagian depan terdapat ruang tamu kerajaan yang kini dipergunakan sebagai tempat berkumpul atau sebagai tempat sarana edukasi yang dipandu langsung oleh pemangku adat di museum ini.
Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia Vs Bahrain dan China Diumumkan Besok, 2 Nama Bocor ke Publik
Beberapa peninggalan sejarah bisa kamu jumpai di dalam Museum Balla Lompoa , seperti kosa kata Aksara Lontara yang dulunya digunakan sebagai media tulis dan bahasa. Selain itu kamu juga melihat bentuk uang koin tempo dulu yang digunakan sebagai alat tukar, sampai baju adat yang digunakan oleh Raja dan baju pasukan panglima perang melawan penjajah.
Museum ini terbuka untuk umum dengan tiket masuk Rp2 ribu per orang.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .