Sosok di Balik Layar Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jilani di Kongres XIII Jatman
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Ribuan jamaah ahlu thariqah menghadiri Kongres XIII Jamiyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nadliyyah ke XIII di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/12/2024). Kongres Jatman ini diselenggarakan langsung oleh Pengurus Besar Nadhaltul Ulama (PBNU).
Hadir dalam kongres ini Prof Dr Sayyid Shaykh Muhammad Fadhil al Jailani, cicit ke cucu ke-25 Syekh Abdul Qodir Jailani, seorang ulama, sufi, dan pendiri thariqah qadiriyah yang hidup sekitar tahun 1077-1166 M.
Hadirnya sosok ulama kesohor asal Turki itu bukan tanpa alasan. Karena dibalik layar yang bisa menghadirkan Shaykh Fadhil al Jailani ke acara PBNU tersebut ternyata seorang Mursyid Thoriqoh Qadiriyya wa Shadziliyya Dharqawiyya asal Jakarta yakni KH Muhammad Danial Nafis.
Beliau juga Khodim Zawiyyah ar Raudhah yang beralamat di Tebet, Jakarta Selatan. Sosok KH Muhammad Danial Nafis memang dikenal memiliki kedekatan khusus dengan ulama kesohor tersebut.
Beliau kerap disinggahi Shaykh Fadhil secara khusus, ketika ulama tersebut hadir di Jakarta. Karena KH Muhammad Nafis juga sebelumnya menjabat sebagai Mudir Aam Markaz al Jailani Asia Tenggara.
Sebelum sampai ke arena Kongres Jatman, Shaykh Fadhil tengah mengadakan safari dakwah, lawatan dari Kempek Cirebon dan Pekalongan. Kemudian dari Pekalongan, beranjak ke Boyolali.
Dalam perjalanan Shaykh Fadhil itu, beliau didampingi bersama dua orang muhibbin asal Zawiyya ar Raudhah, yakni Ustadz Ali Syahbana, Lc, MA dan Gus Ahmad Rafi, yang merupakan anak sulung KH Muhammad Danial Nafis. Jadi bisa dikatakan, perjalanan Shaykh Fadil al Jailani di Indonesia tak lepas dari peranan besar Rais Idaroh Wustho Jatman DK Jakarta itu.
Kehadiran Shaykh Fadil memantik perhatian seluruh undangan yang hadir. Karena kehadirannya membawa magnet dan nuansa kebathinan penting, ditambah acara pembukaan Kongres XIII tersebut ditutup dengan doa dari Shaykh Sayid Muhammad Fadhil al Jailani.
“Doa dari Shaykh Sayyid Fadhil al Jailani dirasakan sangat memberikan nuansa kebatinan tinggi dalam arena Kongres XIII Jatman ini, kami sampai merinding,” ungkap KH Ahmad Samman, Mudhir Iradroh Wustho Syubiyyah Jakarta Pusat, yang turut hadir dalam acara tersebut.
KH Irawan Santoso Shiddiq, Mudhir Wustho Jatman DK Jakarta mengatakan, jejaring ahlu thariqah khususnya di Jatman Jakarta bersifat internasional yang memiliki network sampai mancanegara.
"Ini harus dimaksimalkan demi kemashalatan umat Islam di Indonesia,” ujarnya. Tidak cuma dari negeri Arabia, Magribia, lanjut dia, tapi juga tembus sampai Eropa.
Tak heran kehadiran sosok Shaykh Fadhil al Jailani menjadi rebutan bersalaman untuk tabarukan para nahdliyyin yang menghadiri acara Kongres Jatman. Ini menambah keberkahan acara yang digelar PBNU tersebut.