Paslon Nur-Heli Janji Bawa Kota Batu Jadi Pusat Seni Budaya

Paslon Nur-Heli Janji Bawa Kota Batu Jadi Pusat Seni Budaya

Terkini | batu.inews.id | Rabu, 30 Oktober 2024 - 16:10
share

KOTA BATU, Batu.iNews.id-Kota Batu, yang terkenal dengan sektor pariwisata dan pertaniannya, ternyata memiliki kekayaan budaya yang tak kalah menarik. Potensi budaya inilah yang menjadi perhatian serius pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu nomor urut 1, Nurochman-Heli Suyanto.

Dalam Pilwali Kota Batu 2024, Nur-Heli berkomitmen untuk membangun Batu Artpreneur dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesenian yang ditujukan bagi generasi muda kota ini.

Nurochman menyatakan, Batu Artpreneur dirancang sebagai pusat kegiatan kreatif yang tak hanya akan mendukung para seniman lokal, tapi juga menarik wisatawan dari berbagai daerah.

“Melalui Batu Artpreneur dan SMK Kesenian, kami berharap dapat mengangkat identitas Batu sebagai destinasi wisata seni dan budaya,” jelas Nurochman, Rabu (30/10/2024).

Selain itu, kata Nurochman, langkah ini diharapkan bisa berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi para seniman dan budayawan lokal. Hal ini, sesuai dengan visi Nawa Bhakti yang diusungnya.

Dukungan bagi Nur-Heli juga mengalir dari komunitas seni setempat. Salah satunya datang dari Bantengan Empu Supo, kelompok kesenian yang telah aktif selama 16 tahun tanpa banyak dukungan dari pemerintah.

Ahmad Choirul Amirrudin, Humas Bantengan Empu Supo, mengapresiasi visi pasangan Nur-Heli, terutama terkait rencana pembangunan sekolah kesenian dan pusat kreativitas untuk anak muda. Menurutnya, rencana ini akan berdampak positif bagi komunitas seniman di Batu.

“Bayangkan jika ada sekolah kesenian yang terstruktur, karir para seniman muda bisa lebih terarah, dan kesenian tak lagi dipandang negatif,” ungkap Choirul.

Ia juga menyebut, sekolah kesenian akan membuka kesempatan bagi generasi muda untuk berkarya sambil tetap menekankan pendidikan.

Lebih lanjut, Amirrudin berharap ada peningkatan kualitas SDM bagi pelaku seni di Kota Batu dan pembangunan pasar kesenian. 

“Kita tidak hanya fokus pada seni bantengan, tapi juga produk kreatif lain seperti cenderamata. Ini akan mendukung ekonomi kreatif lokal dan menjadikan paguyuban sebagai pusat inovasi,” tambahnya.

Ia optimis, jika pemerintah mendukung dengan baik, budaya seperti bantengan atau tari-tarian bisa menjadi daya tarik di hotel-hotel dan tempat wisata Kota Batu.

Dengan dukungan berbagai komunitas seni dan budaya, pasangan Nur-Heli optimis bisa membawa Kota Batu menjadi pusat seni dan budaya yang hidup dan berdaya.

Topik Menarik