Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang Memproduksi hingga 1,2 Ton ganja sintetis Selama 2 Bulan

Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang Memproduksi hingga 1,2 Ton ganja sintetis Selama 2 Bulan

Berita Utama | batu.inews.id | Kamis, 4 Juli 2024 - 00:30
share

MALANG, iNewsBatu.id - Pabrik pembuatan narkoba di Kota Malang, Jawa Timur disebut menjadi terbesar di Indonesia. Pasalnya, pabrik pembuatan narkoba di ruang kontrakan Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini mampu memproduksi hingga 1,2 ton ganja sintetis.

Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Wahyu Widada menyatakan, laboratorium clandestine atau pembuatan narkotika melalui proses kimiawi ini memang memiliki kapasitas cukup besar. Apalagi, pabrik ini sudah memproduksi ganja sintetis ini hingga 1,2 ton selama beroperasi kurang lebih dua bulan sejak Mei 2024.

"Ini untuk kita sebut pabrik terbesar ini adalah karena dia bisa memproduksi sinte tadi terutama sintetis terbesar, yang pernah kita ungkap di Indonesia," ucap Komjen Pol Wahyu Widada, saat konferensi pers di rumah produksi narkotika, pada Rabu sore (3/7/2024).

Bahkan, dari sisi produksi pil ekstasi, pabrik ini disebut Wahyu mampu memproduksi hingga 4.000 butir satu hari. Artinya, jika dikalkulasikan dalam satu bulan mampu memproduksi 120.000 butir pil ekstasi. Di samping itu, ada beberapa bahan baku prekursor narkotika dan non-narkotika bahan produksi.

Sejumlah barang bukti berupa prekursor yang dapat diproduksi menjadi 2,1 Juta butir ekstasi, 21 (dua puluh satu) kilogram, Benzil Metil Keton (BMK) atau Penil-2-Propanon (P2P), 8,7 kilogram, Pipironil metil keton (PMK) atau 3,4 dimetilen dioksi fenil-2 propanon, 17 liter Aseton.

"Ditemukan 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA atau ganja sintetis, setara dengan 2 ton produk jadi. Barang-barang tadi dan ini tidak menutup kemungkinan kalau tidak bisa ditangkap, dengan cepat mungkin dia bisa menambah, karena di dalam sana ruangannya masih cukup, untuk menambah mesinnya ini kan akan terus berkembang. Ya Alhamdulillah bisa kita ungkap dalam waktu yang cukup cepat," terangnya.

 

Bila dijumlahkan, total seluruh barang bukti dari pabrik pembuatan narkoba terbesar di Indonesia yang ada di Kota Malang, mencapai Rp143 miliar lebih. Di mana, dari pengungkapan 1,2 ton ganja sintetis jiwa yang bisa diselamatkan 1,2 juta jiwa.

"Sedangkan untuk 200 liter Prekursor yang diproduksi menjadi 2,1 Juta butir ekstasi, jiwa yang bisa diselamatkan 2,1 juta jiwa manusia. Sementara untuk 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA atau ganja sintetis setara dengan 2 ton produk bisa menyelamatkan 2 juta jiwa manusia," ungkap dia.

"Dari pengungkapan ini total jiwa yang bisa terselamatkan sebanyak 7,3 juta jiwa. Sedangkan atas berhasilnya pengungkapan ini potensi penghematan pengeluaran keuangan negara dari biaya rehabilitasi terhadap penyalahguna sebesar Rp7,632," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rumah yang terletak di Jalan Bukit Barisan No 2 Kecamatan Klojen Kota Malang digerebek polisi, Selasa 2 Juli 2024. Penggerebekan dilakukan oleh tim dari Bareskrim Mabes Polri dan Direktorat Bea Cukai pusat.

Dari hasil penggerebekan di rumah tersebut, petugas menemukan 1,2 ton ganja sintetis, 25.000 butir pil Xanax, 25.000 butir pil ekstasi. Selain itu, beberapa alat produksi narkotika melalui proses kimiawi mulai dari mesin pemanas, mesin pencampur, mesin pencacah, mesin pencetaknya, dan juga lemari pendingin, juga berhasil disita petugas.

Topik Menarik