Keluarga Korban Pengeroyokan di Apartemen Formosa Kini Trauma, Minta Perlindungan ke Polisi
BATAM, iNewsBatam.id - Kasus pengeroyokan yang menimpa Rudi, warga Karimun, di lantai 7 Apartemen Formosa, Batam, Kepulauan Riau berimbas ke keluarga.
Rudiyanto, kuasa hukum korban mengatakan keluarga kliennya kini mengalami trauma. "Anak dan istri korban ketakutan karena ada ancaman pembunuhan dari kelompok pelaku pengeroyokan," kata dia, Senin (16/12/2024).
Ancaman itu muncul setelah para pelaku bersama otak pengeroyokan di apartemen itu mengetahui identitas dan alamat korban. Bahkan, Rudiyanto menyebut mereka juga menganggu ekonomi keluarga korban.
"Anak korban sekarang takut mau ke sekolah. Kami minta polisi memberikan perlindungan," kata Rudiyanto.
Untuk sementara, rumah korban di Karimun kini dijaga oleh sejumlah kerabat Rudi. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sedangkan kondisi Rudi sendiri hingga hari ini belum membaik. Pria itu dipindahkan dari RS Budi Kemuliaan ke rumah sakit lainnya di Batam.
"Rencana mau kami bawa ke Singapura untuk mendapatkan penanganan medis di sana," pungkas Rudiyanto.
Peristiwa pengeroyokan terhadap Rudi terjadi pada Jumat (6/12/2024) lalu. Pemicunya hal sepele, yakni korban mengambil foto dengan kamera ponselnya.
Bukan diperingatkan, namun Rudi justru dihajar oleh sekelompok orang di lokasi itu hingga babak belur dan mengalami retak di bagian tengkorak kepala.