Jelang Nataru, Ini Langkah Polres Banjarnegara dalam Pengamanan
BANJARNEGAR,iNewsBanjarnegara.id-Jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Polres Banjarnegara bersama stakeholder terkait menyiagakan sedikitnya 255 personel gabungan. Pengamanan nataru dimulai dengan apel gelar pasukan yang dilakukan di depan Mapolres Banjarnegara, Jumat (20/12/2024).
Gelar pasukan tersebut merupakan bagian dari bentuk kesiapsiagaan Polres Banjarnegara dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalyu apel gelar Pasukan Operasi Lilin Intan 2024.
Gelar pasukan ini merupakan satu bentuk dimulainya Operasi Lilin Intan 2024 ini yang ditandasi dengan pemasangan tanda operasi secara simbolis dari perwakilan TNI, Polri, dan Dishub Kabupaten Banjarnegara.
Bertindak sebagai pimpinan apel Pj. Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi didampingi Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso dan Dandim 0704 Banjarnegara Letkol Czi Teguh Prasetyanto.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi yang membacakan sambutan tertulis dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, berdasarkan survei yang dikeluarkan Menhub RI, saat Nataru nanti potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83 persen atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, selain pengamanan Nataru, pasukan ganbungan ini juga ikut melakukan pengamanan jalur, terlebih saat ini Banjarnegara masih dalam masa siaga bencana, sehingga harus ada beberapa langkah cepat dalam penanganan jika terjadi bencana.
Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso mengtakan, operasi ini akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025. Adapun personel yang diterjunkan sebanyak 255 personel gabungan TNI Polri dan instansi samping, rinciannya 141 dari anggota Polri dan sisanya dari intansi terkait.
"Tim gabungan ini akan melakukan pengamanan di ebberapa titik, mulai dari jalur, gereja, hingga tempat wisata," katanya.
Menurutnya, selama Operasi Lilin Candi ini ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama, yakni pengamanan pada malam misa bnagi umat krstiani, pengamanan jalur mudik, maupun jalur menuju objek wisata.
"Pada Operasi ini, kami juga mendirikan 5 pos, empat pos pengamanan di GKI, Gereja Santo Antonius, Gereja Jawa Klampok, Gereja Gethsemane Purwanegara, Pos di obyek wisata Dieng dan satu pos terpadu di kompeks Alun-alun Banjarnegara," katanya.