Segera Taubat, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ciri Orang yang Diampuni Dosa-dosanya

Segera Taubat, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ciri Orang yang Diampuni Dosa-dosanya

Gaya Hidup | bandungraya.inews.id | Minggu, 26 Januari 2025 - 13:37
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat membahas mengenai ciri-ciri orang yang dosanya diampuni oleh Allah.

Ustadz Adi memberikan penjelasan mendalam dengan merujuk pada Al-Qur'an, hadis, dan pandangan para ulama.

Dalam kajian tersebut, seorang jamaah bertanya, "Pak Ustadz, saya masih muda dan mungkin banyak dosa. Bagaimana cara mengetahui ciri-ciri orang yang dosanya diampuni oleh Allah?" Pertanyaan ini dijawab dengan tegas oleh Ustadz Adi, berdasarkan Surah An-Nisa ayat 17-18.

Ustadz Adi menjelaskan, "Buka Al-Qur'an, Surah An-Nisa ayat 17-18. Allah menyampaikan bahwa ciri pertama orang yang berpotensi diampuni dosanya adalah mereka yang menyegerakan taubatnya." ungkapnya, dikutip dari YouTube @zaidan_syatir, Minggu (26/1/2025).

Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya segera bertaubat begitu menyadari dosa.

 

"Jika Anda berbuat dosa di siang hari, jangan tunggu hingga malam. Begitu sadar telah melakukan kesalahan, langsunglah memohon ampun kepada Allah," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa menunda taubat bisa berisiko, karena kita tidak pernah tahu kapan ajal akan datang.

Kemudian, ia mengutip Surah An-Nisa [4] ayat 17-18 yang artinya:

 “Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (Surah An-Nisa [4] ayat 17)

“Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, ‘Saya benar-benar bertobat sekarang.’ Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih.” (Surah An-Nisa [4] ayat 18).

 

Untuk itu, Ustadz Adi menegaskan bahwa taubat tidak boleh ditunda. Kesempatan untuk bertaubat ada selama nyawa belum mencapai tenggorokan.

"Jangan menunggu waktu tertentu. Taubat harus dilakukan segera setelah kita sadar telah berbuat salah," tandasnya.

Topik Menarik