Bikin Macet dan Picu Kecelakaan, Polrestabes Bandung Minta Galian Kabel Dihentikan Sementara
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Polrestabes Bandung meminta Pemkot Bandung menghentikan sementara pengerjaan proyek galian kabel di sejumlah ruas jalan protokol sebelum Natal dan tahun baru. Aktivitas pengerjaan proyek galian kabel itu dikeluhkan masyarakat, menyebakan kemacetan di Kota Bandung.
Bahkan, galian kabel di Jalan Tamansari memakan korban pengendara motor pada Kamis (12/12/2024) malam. Korban bernama Yonathan terjatuh akibat menabrak beton penutup lubang yang terpasang asal-asalan.
Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar mengatakan, banyak keluhan dari masyarakat soal kemacetan dan kerawanan akibat proyek galian kabel tersebut.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, kata Kasatlantas, telah berkoordinasi dengan Pemkot Bandung untuk menghentikan sementara pengerjaan proyek tersebut.
"Kami sudah sampaikan ke Pj Wali Kota Bandung (A Koswara), menjelang Natal dan tahun baru, proyek galian kabel agar dihentikan terlebih dahulu. Lubang yang sudah terlanjur digali agar segera diselesaikan," kata Kasatlantas Senin (16/12/2024).
AKBP Eko menyatakan, Polrestabes Bandung juga meminta pengerjaan proyek dievalusi agar dalam pelaksanaanya tidak mengganggu dan membahayakan masyarakat.
"Lubang galian yang tengah dikerjakan agar segera diselesaikan dan ditutup secara maksimal untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan," ujar AKBP Eko.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung A Koswara menyoroti pengerjaan proyek ducting utilitas Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) yang dinilai semrawut dan mengganggu aktivitas warga.
A Koswara mengatakan, proyek ini bertujuan memperbaiki tata kelola kabel di bawah tanah. Namun, karena pengerjaannya yang lamban menimbulkan dampak kemacetan dan korban kecelakaan.
"Galian kabel untuk utilitas ini programnya sudah lama ya, jadi bagian dari penataan kota, yang semrawut nanti diturunin semua ke bawah. Cuma memang pekerjaannya memerlukan pekerjaan yang seperti ini, ada galian-galian, jadi ini akan mengganggu lalu lintas," kata Koswara, Jumat (13/12/2024).
Koswara menyatakan, Pemkot Bandung telah meminta PT Bandung Infra Investama (BII) agar menggunakan metode kerja efisien. Salah satunya dengan menambah tenaga kerja.
"Saya sudah meminta kepada BII Untuk menambah tenaga kerja. Ini yang jadi persoalan itu menambah tenaga kerja supaya yang selesai digali langsung ditutup lagi, dirapikan lagi. Ini kondisi galian yang terbuka begini, kurang tepat," ujar Koswara.