Rekening Digital Mulai Digunakan Masjid di Jabar, Potensi Dana Capai Triliunan Rupiah

Rekening Digital Mulai Digunakan Masjid di Jabar, Potensi Dana Capai Triliunan Rupiah

Terkini | bandungraya.inews.id | Senin, 18 November 2024 - 20:40
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Masjid-masjid di Jawa Barat kini mulai mengadopsi rekening digital sebagai salah satu cara untuk mengumpulkan dana dari jamaah.

Sistem ini yang sebelumnya hanya digunakan untuk transaksi sederhana, kini membuka peluang besar bagi masjid untuk meraih potensi dana yang luar biasa.

Dengan lebih dari 100.000 masjid yang tersebar di seluruh Jabar, diperkirakan jika setiap masjid dapat mengumpulkan Rp50.000 saja dari jamaahnya, maka total dana yang dapat terkumpul bisa mencapai triliunan rupiah.

Target pengumpulan dana sebesar Rp10 triliun dalam dua tahun ke depan pun sudah ditetapkan, atau sekitar sepertiga dari potensi total Rp30 triliun.

Sekretaris PW DMI Jabar, H. Lutfi Hermawansyah, mengungkapkan terima kasih kepada Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) yang telah menyediakan platform digital canggih yang memudahkan jamaah untuk memberikan sedekah dan infaq.

 

"Kami sangat mengapresiasi Baznas yang telah menghadirkan fasilitas ini. Platform digital ini bukan hanya mempermudah jamaah dalam beramal, tetapi juga mengatasi kesulitan yang selama ini dialami oleh masjid-masjid di Jawa Barat dalam mengumpulkan dana," ujar Lutfi dalam acara Ceremony Kerjasama ZX antara Baznas Provinsi Jabar dan Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jabar di Aula DMI Jabar, Senin (18/11/2024).

Lutfi menambahkan, potensi dana yang bisa dihimpun dari sekitar masjid, baik dari jamaah lokal maupun keluarga jamaah yang berada di luar negeri, sangat besar.

Bahkan, dengan kemudahan akses yang diberikan oleh platform digital, pekerja migran Indonesia di luar negeri kini dapat lebih mudah berkontribusi kepada masjid-masjid di daerah asal mereka.

"Ini merupakan kabar baik sekaligus peluang besar bagi pengembangan masjid di Jawa Barat. Kami ingin menjadikan masjid tidak hanya sekadar tempat ibadah yang makmur, tetapi juga sebagai motor penggerak peradaban bangsa," lanjut Lutfi.

Ia berharap masjid-masjid dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menjadi institusi yang lebih profesional dalam mengelola zakat, infaq, dan dana sosial lainnya.

 

Untuk bisa terkoneksi dengan platform digital ini, masjid-masjid di Jawa Barat harus memenuhi beberapa persyaratan.

Di antaranya, masjid tersebut harus terdaftar dalam program Baznas, serta memiliki program yang jelas dan terstruktur dengan penanggung jawab yang kompeten. Lutfi menekankan bahwa setiap masjid yang terpilih harus mempersiapkan segala hal dengan serius.

"Seleksi akan dilakukan untuk memprioritaskan masjid-masjid yang benar-benar membutuhkan dukungan dari platform ini. Kami akan memastikan program yang dijalankan di masing-masing masjid jelas dan terkelola dengan baik," tutup Lutfi.

Dengan semakin banyaknya masjid yang mengadopsi teknologi digital, diharapkan pengelolaan dana sosial di Jabar semakin transparan, efektif, dan berdampak positif bagi kemajuan umat.

Topik Menarik