Konten Hoaks Terkait Pilkada 2024 Masih Sepi di Media Sosial
JAKARTA, iNewsBandungraya.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 sudah memasuki tahapan kampanye. Biasanya, para tim pemenangan calon memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk kampanye.
Namun, tak sedikit juga media sosial sebagai tempat saling serang timses dari masing-masing calon. Ada juga yang menggunakan konten hoaks untuk menyerang calon lain.
Kendati Pilkada 2024 semakin memanas, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku hanya menemukan 6 konten hoaks terkait Pilkada 2024.
Menurut Budi Arie, jumlah tersebut mengalami penurunan drastis dibandingkan sebelumnya.
"Emang terjadi penurunan yang signifikan untuk tahun 2024 ini. Baru ditemukan jumlahnya berapa tadi? Baru 6 hoax terkait Pilkada di 545 daerah, 37 provinsi, dan 500 sekian kota. Dan terjadi penurunan yang luar biasa," ujar Budi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Namun Budi Arie mewanti-wanti jika ia tak segan akan mentakedown jika ditemukan konten hoaks terkait Pilkada. Tak hanya hoaks, konten tersebut bisa berupa ujaran kebencian, fitnah dan leak.
"Jadi kalau kata-kata kategorinya sudah ujaran kebencian, fitnah, dan lain-lainnya, itu akan kita takedown," ujar Budi.
Untuk itu, Budi mengimbau agar semua kandidat dan tim yang bertarung di Pilkada 2024 agar bisa menjaga ruang digital dengan melakukan cara-cara yang lebih maju dan tidak melibatkan hoaks.
"Mudah-mudahan [hoaks] bisa hilang di pertarungan Pilkada 2024." pungkasnya.