Paksakan RUPS LB Bank NTT, GSK Sarankan RUPS di Kaki Lewotobi, Wujud Empati Terhadap Warga Terdampak

Paksakan RUPS LB Bank NTT, GSK Sarankan RUPS di Kaki Lewotobi, Wujud Empati Terhadap Warga Terdampak

Terkini | alor.inews.id | Jum'at, 15 November 2024 - 10:40
share

Kupang, iNewsAlor.id– Tokoh masyarakat sekaligus politisi, Gabriel Suku Kotan (GSK), mengkritik rencana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank NTT. Menurut GSK, langkah ini dinilai terburu-buru dan sebaiknya ditunda hingga waktu yang lebih tepat.

GSK menyoroti bahwa Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, seharusnya lebih memprioritaskan pengelolaan birokrasi di pemerintahan provinsi. Ia menekankan perlunya pengisian jabatan-jabatan yang saat ini kosong di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mantan anggota DPRD NTT ini menilai, penjabat gubernur perlu segera melantik pejabat definitif di setiap SKPD yang kosong untuk meningkatkan efektivitas kinerja pemerintahan.

"RUPS Bank NTT sebaiknya ditunda hingga selesai Pilkada Serentak dan terpilihnya Gubernur NTT definitif," ujar GSK. Menurutnya, pelaksanaan RUPS LB pada masa ini hanya akan mengganggu fokus publik yang tengah disibukkan dengan proses pemilihan kepala daerah serentak di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi.

GSK, yang juga politisi dari Partai Demokrat, menyoroti momen pelaksanaan RUPS LB yang bertepatan dengan bencana letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur. Ia menilai, dengan tetap memaksakan agenda RUPS LB, pemerintah menunjukkan kurangnya empati terhadap masyarakat yang tengah terdampak bencana tersebut.

GSK bahkan menyarankan agar RUPS LB Bank NTT, digelar di sekitar area letusan Gunung Lewotobi jika tetap ingin dipaksakan. Ia berharap Pemerintah Provinsi NTT lebih peka terhadap kondisi masyarakat dan mempertimbangkan penundaan RUPS LB hingga situasi lebih kondusif.

Topik Menarik